i just love you.. chagii.. Chap 2

mian, part 2 nya baru aku post sekarang, cz, aku lagi sibuk ngurus tugas kuliahku,,
selamat membaca readers..^^
I JUST LOVE YOU CHAGI PART 2

“changmin, kau akan membawaku kemana?” tanyaku setengah ketakutan karena ia membawa mobil ini dengan kecepatan yang sangat tinggi, namun dia tidak mengindahkan pertanyaan ku, dia hanya focus terhadap jalan yang sedang kami lalui.
“changmin-a…, bagaimana jika yoochun oppa dan junsu oppa mencariku? Handphone ku sudah mati, pasti mereka akan khawatir terhadap ku..” jawabku sedikit lirih.
“tenang saja, aku sudah minta izin kok kepada mereka, jadi, mereka tidak akan khawatir kepadamu…” jawabnya santai, sangat amat santai *kayak di pantai*
“mwo??? Kau sudah minta izin kepada mereka? Kapan ?” tanyaku sedikit kaget mendengar apa yang ia katakan.
“iyaa, saat istirahat tadi, saat kau berada di perpustakaan bersama seorang namja yang sama sekali tidak ku kenal.” Jawabnya dengan nada sedikit cemburu
“apa kau cemburu dengannya..?” tanyaku yang membuatnya sedikit tersentak.
***
-Changmin POV-
“apa kau cemburu dengannya..?”
‘yaa ChaeRim aku cemburu dengannya, sangat amat cemburu dengan namja itu’ batinku
“yaa Changmin-yaa apakah kau cemburu dengan namja tersebut..?” tanyanya sekali lagi membuatku kaget.
“mwoo..? aku cemburu..? cemburu kepada namja tersebut..? TIDAK MUNGKIN” jawabku yang membuat dia terkekeh.
“hmm, okelah kalau kau tak cemburu..” katanya, yang membuat suasana menjadi sedikit hening.
‘oh God, apa yang harus aku lakukan, aku sangat mencintainya, tapi aku yakin pasti dia hanya menganggapku sebagai sahabatnya saja, huuuuhhhh, seandainya saja, perjanjian konyol itu tidak terjadi, pasti saat ini aku sudah menjadi namjachingunya.’
“changmin-a, min-a, Minnie-a..” panggilnya sambil mengibas-ngibaskan tangnnya di depan wajahku.
“ya, rim-a.., ada apa..?” tanyaku sedikit terkejut.
“sebenarnya kita akan pegi kemana.? Kenapa dari tadi tak kunjung sampai..?” tanyanya
“ya, tenang saja sebentar lagi sampai kok. Tapi pakai ini dulu..” kataku sambil memberikan sebuah penutup mata kepadanya.
“huuhh, baiklah.” Jawabnya sambil menghela napas.
***
-ChaeRim POV-
‘Sebenarnya dia akan mengajakku kemana sih, mana harus dirahasiain segala lagi,ckck Minnie-a, mengapa akhir-akhir ini kau berubah..? apa ada yang salah dengan diriku..?’ batinku.
Tiba-tiba aku merasakan mobil ini berhenti berjalan, dan ada seseorang yang membukakan pintu mobilku, yang ku tau pasti itu Changmin.
“ayo, turun dan pegang tanganku.” Katanya sambil menyuruhku memegang tangannya.,
‘huuhhh apa-apaan sih Changmin. ‘ gerutuku dalam hati.
“memangnya kita akan kemana sih Changmin-a.? kau membuatku penasaran saja” kataku
“sudah diam saja, nanti kalau sudah sampai, kau pasti akan sangat terkejut melihat perubahan tempat ini.” Katanya
‘Changmin-a, sebenarnya tempat apa yang kau ingin tunjukkan kepadaku.? Kau membuatku semakin penasaran saja.’ Batinku
“sekarang buka penutup matamu.” Perintahnya sekali lagi
“baiklah akan ku buka..” kataku.
***
-Author POV-
“baiklah akan kubuka” kata ChaeRim, saat ChaeRim membuka penutup matanya pemandangan indah pun langsung terpampang di hadapannya.
“wahhhh……. It’s very beautifull, and very nice…..” kata ChaeRim sambil mengangakan mulutnya(?) *jangan lebar-lebar bukanya entar kemasukan lalat lho..* #AuthorNgelawak #PadahalKagakLucu
Changmin pun hanya terkekeh melihat tingkahnya.
***
-Changmin POV-
“bagaimana hasilnya, sangat indahkan..?” tanyaku padanya yang masih memandang kagum tempat yang ada didepan matanya, sambil duduk dibawah pohon besar yang letaknya tidak jauh dari tempat berdiri kami tadi.
“Changmin-a, ini bukan hanya indah, tapi sangat indah, tapi kenapa kau hanya mengajakku saja, kenapa kau tidak mengajak Yeon Hee dan Jung Soo.?” Tanyanya yang membuatku sedikit tersentak kaget.
“i..itu.., mereka..mereka…”
“kenapa kau gugup..? ada apa dengan mereka?” tanyanya yang membuatku semakin gugup.
“mereka tidak bisa ikut dengan kita, Karena mereka ada urusan dengan orang tua mereka masing-masing.” Jawabku bohong.
“jincha? Kau tidak sedang berbohongkan.?” Tanyanya sedikit curiga.
“ne, aku tidak berbohong…” jawabku
“hmmp mereka selalu saja seperti itu, setiap ada moment penting seperti ini mereka tidak pernah ada.” Katanya dengan nada kecewa.
“sudahlah, tidak apa apa, lain kali pasti mereka bisa dating ke moment seperti ini.” Jawabku sambil mengeluarkan death smile ku.
‘mian, Rim-a aku berbohong kepadamu, aku seperti ini karena aku hanya sedang ingin berdua denganmu, karena aku ingin kau menyadari perasaanku dan membatalkan semua perjanjian konyol yang sudah kita lakukan di tempat ini.’
-Flashback-
“Rim-a, Jung Soo-a, Changmin-a, mulai sekarang kita harus berjanji kita tidak boleh saling menyukai satu sama lain, kalian tau kan resiko untuk persahabat yang sudah kita bangn sejak kita TK akan hancur jika kita saling menyukai satu sama lain.” Kata Yeon Hee.
“kau benar Yeon Hee-a, aku tidak mau kalau persahabatan kita ini hancur jika kita memiliki hal itu.” Kata Jung Soo yang menyetujui pendapat Yeon Hee
“kalau begitu mulai sekarang kita harus berjanji di bawah pohon ini.” Kata ChaeRim
“oke, ayo kita mulai, Hana… Dul… Set…” kataku
“Kami Chae Rim, Changmin, Jung Soo, dan Yeon Hee berjanji untuk meneruskan persahabatan kami sampai kami tidak ada didunia ini, dalam bebagai keadaan, kami berjanji akan selalu bersama disaat kami sedih, susah, senang, suka, ataupun duka. Kami juga berjani untuk tidak saling menyukai satu sama lain, karena hal itulah yang akan membuat persahabatn kami menjadi hancur. Jika kami tidak menepati hal itu, maka nantinya persahabatan kamilah yang menjadi taruhannya.” Kata kami SEREMPAK
-Flashback END-
“changmin-a, apakah kau tau namja itu.?” Katanya sambil menunjuk seseorang yang duduknya tidak jauh dari tempat kami.
“molla, emangnya kenapa.” Tanyaku sambil mengangkat kedua bahuku.
“itu yunho oppa yang tadi kau lihat di perpustakaan.” Katanya.
“Kalau diperhatikan sih iya, dia terlihat seperti namja yang ada di perpustakaan tadi, tapi apa yang dia lakukan disini ya??”
“kalau begitu kita samperin aja.., kajja..” jawabnya sambil menarik tanganku.
‘aduh, kenapa sih selalu aja ada benalu setiap aku sedang berduaan dengannya., awas saja kau yunho sunbae aku jamin kau mati cemburu saat nanti kau melihat ku dengannya.’
“annyeong sunbae..” sapa Chae Rim kepada Sunbae itu..
***
-Yunho POV-
“annyeong sunbae..” sapa gadis tadi yang ku temui di perpustakaan.,
“eh, annyeong, sedang apa kau disini, kenapa kau belum pulag..?”
“aku hanya sedang duduk-duduk disini, sambil menikmati pemandangan disin, sunbae sendiri sedang apa disini?” tanyanya sambil tersenyum yang membuat hatiku sedikit terguncang #di guncang gempa
“oh, aku hanya sedang, mencari udara segar, aku sangat merasa bosan, lalu, dia siapa?”
“oh, dia, namanya changmin, dia teman sekelasku.” Katanya sambil menunjuk namja itu.
“annyeong, joneun Changmin imnida, bongapseumnida.” Kata namja itu sambil melakukan BOW yang ku lihat seperti orang tidak ikhlas(?)
“joneun yunho imnida. Bongapseumnida.”
***
-Author POV-
Setelah berlama-lama mereka berbincang-bincang, Chae Rim pun meminta izin pulang kepada Yunho saat melihat wajah tidak suka Changmin kepada Yunho. Selama dalam perjalanan, Chae Rim dan Changmin hanya terdiam, tidak mengeluarkan sepatah atau dua patah kata sedikitpun. Hal itu sedikit membuat Chae Rim merasa risih karena perubahan sikap Changmin saat perjalanan pergi tadi dan saat pulang sekarang.
***
-Chae Rim POV-
“Minnie-yaa, kau kenapa, apakah kau marah kepadaku?” Tanyaku, namun Changmin sama sekali tidak mengatakan apapun.
“yak sudah sampai, apakah aku harus mengantarmu kedalam? Soal yang kau tanyakan tadi, aku tidak marah kepadamu, aku hanya ingin focus berkendara karena sekarang kan sudah sedikit malam, jalanan tidak terlalu terlihat seperti tadi siang, jadi jangan pernah kau berfikir bahwa aku marah kepadamu.” Jawab Changmin sedikit panjang tapi tidak lebar.
“oh, baiklah, ayo masuk, kita makan malam bersama, aku yakin pasti Hye Rim eonni sudah memasak-masakan yang sangat enak.” Kataku dengan menyunggingkan senyum p*ps*d*nt *sensor* terbaikku.
***
-Changmin POV-
“oh, baiklah, ayo masuk, kita makan malam bersama, aku yakin pasti Hye Rim eonni sudah memasak-masakan yang sangat enak.” Katanya dengan menyunggingkan senyum p*ps*d*nt *sensor* terbaik miliknya yang sangat aku suka.
Kami berdua pun masuk ke dalam dan disambut teriakan khawatir milik Hye Rim noona, yah begitulah Hye Rim noona dia akan berteriak-teriak tidak jelas jika Chae Rim pulang malam, tanpa bertanya kepadanya.
“Chae Riiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiim” teriak Hye Rim noona yang membuatku sedikit terkekeh. *teriaknya lebay* #plaakkk *di jitek Hye Rim eonni*
“yak Changmin, kenapa kau hanya tertawa hah?” bentak Hye Rim noona kepadaku.
***
-Hye Rim POV-
“Chae Riiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiim” teriak ku yang membuat Changmin sedikit terkekeh.
“yak Changmin, kenapa kau hanya tertawa hah?” bentak ku kepadanya saat ku melihat dia tertawa kecil saat aku berteriak.
“nggak kok noona, lucu aja ngeliat muka noona kalo lagi marah, hehehe…:D” katanya sambil cengengesan.
“ya sudah, ayo kita makan malam, aku sudah menyiapkan makanan yang enak untuk kalian.” kataku.
***
-Author POV-
singkat cerita, makan malam pun selesai, mereka pun langsung bergegas pergi ke kamar mereka masing-masing untuk pergi tidur.
tepat jam 12 malam, Chae Rim pun terbangun karena merasa kehausan, sehingga dia memutuskan untuk pergi ke dapur mengambil minum.
-Chae Rim POV-
‘ huuh, rasanya tenggorokanku kering sekali, entah mengapa, baru kali ini aku merasa seperti ini,’ batinku, sambil menuruni tangga, namun, saat aku sampai di anak tangga terakhir, aku mendengar suara aneh, seperti yeoja dan namja dari arah ruang keluarga..
“asshh, assh,, ppalii oppa” ku dengar kembali suara itu, akupun berinisiatif mengambil tongkat baseball yang ada di sebelah tiang dekat tangga ini *ribet amat penjelasannya8
lalu ku buka pintu ruang keluarga dan ternyata..
“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA”

TBC
mianhe, kalo ff’a pendek, sengaja? ngga kok, cuma pengen buat readers penasaran ajaa.. hehehe…:D

Please di comment yaa., dont be a silent reader, ok 😉