I choose him Yunho-shi !!

 

Title            : I choose him Yunho-shi !!

Author       : ai

Length        : oneshot

Genre         : marriage life maybe, but Im not sure #confused

Cast            : Jung Yunho – Go Ara – Kim Jaejoong and etc.

 

Disclaimer  : all the cast are belongs to their family and Junsu dolphin is mine Lol~ #kidding ^^ jika ada unsur plagiator, plot mirip, cast gak cocok menurut readers, jelek FF nya, dll, dlm FF aneh ini tolong tanyakan or complain lgsung ke twitter ai [ @aiTohoshinkiOT5 ]. Comment readers penentu bakal ai buat apa nggak sequel FF ini ?! semoga gak mengecewakan.

…

 

 

Pernikahan tanpa komunikasi yang baik, bukan itu yang Ara inginkan.

Pernikahan tanpa cinta, yunho tidak menginginkan cinta, yunho hanya seorang workaholic.

Pernikahan yang saat kapanpun bisa berakhir, bisakah Ara berpegang pada ikatan pernikahannya dengan yunho untuk sekedar merasa lega?

*****

“yeoboseo”

“kau dimana?”

“chakkaman yunho-shi, aku keluar ruang rapat sebentar” bisik Ara pada telepon yang ia dekatkan ke telinganya.

“sudah?”

“ne,  aku sedang di kantor, wae?”

“besok omma ku datang untuk melihat kita.”

“ne, jam berapa?”

“saat makan siang.”

“ada yang lain yunho-shi?”

“anni” klik. Tiba-tiba sambungan telepon sudah terputus begitu saja, Ara pun kembali masuk ke ruang rapat.

*****

“Annyeong omma, ayo duduk.” Ara bangkit lalu menarikkan bangku untuk diduduki ibu mertuanya.

“dimana suamimu Ara-ya?”

“molla omma, mungkin sebentar lagi sampai. Ngomong-ngomong bagaimana bisnismu diJepang omma?”

“aishh kau ini Ara, aku wanita kuat, tak usah khawatir chagi, bagaimana denganmu? Apa maag mu masih sering kambuh?” nyonya Jung menggenggam tangan kanan Ara yang terbebas diatas meja.

“gwenchana omma, yunho menjagaku dengan baik.” Tiba-tiba dari arah belakang seseorang merangkul bahu kecil Ara dan mencium pucuk kepalanya.

‘kau pandai berakting yunho-shi, chi !!’ batin Ara, lalu ia sudah mendapati yunho duduk disampingnya dengan santai.

“omma, sudah lama menunggu?” suara yang tenang, suara pemimpin perusahaan besar, suara suami yang di idamkan yeoja yeoja, namja muda 27 tahun, tampan, mapan dalam segala hal dengan seorang istri cantik sempurna.

Apa ada yang kurang?

Banyak! Dan itu sudah Ara rasakan 2 tahun selama ia menikah dengan namja pilihan keluarganya itu.

*****

“ini” jaejoong meletakkan secangkir kopi di atas meja tamunya.

“jaejoong-ah, bisakah aku berhenti disini dan mengakhiri semuanya?” Ara menatap lekat wajah namja yang mencintainya itu.

“maksudmu?” bingung, jaejoong mengerutkan dahinya mencoba untuk mencerna kalimat Ara barusan.

“nikahi aku, aku akan meminta cerai pada yunho.”

“mw.. mwoya Ara-ya?”

“aku selalu merasa bersalah jika bertemu omma, dia selalu percaya kalau aku dan yunho benar-benar saling mencintai jaejoong-ah, mungkin aku sudah merelakan kalau aku hanya dianggap sebagai istri diatas kertas baginya, tapi omma, bagaimana jika dia tahu? 2 tahun sudah terlalu menyakitkanku jaejoong-ah, aku.. hiks..” Ara menunduk, air mata lagi, hanya jaejoong yang Ara percaya, bahkan yunho pun tidak pernah melihat Ara menangis dihadapannya, mungkin sekali, saat mereka menikah 2 tahun lalu.

“uljima Ara-ya, aku menyayangimu, tapi aku sudah melepaskan keinginan ku untuk memilikimu saat kau menikah 2 tahun lalu, kau miliknya, aku berada disampingmu sampai sekarang karena kau memintaku untuk menegarkanmu, dewasalah, kalian suami istri, cobalah menjadi matahari bagi sebongkah gunung es Ara-ya. Kau juga harus mengurangi waktumu sebagai komandan dan kasus-kasusmu itu, kau yeoja ingat?!”

Jaejoong menghela nafasnya lalu kembali menatap Ara yang masih menunduk, “ hh…. lihat aku, Ara-ya maaf aku tak bisa selamanya disampingmu, besok aku akan ke NewYork, aku sudah menunda keberangkatan ku 2 tahun yang lalu karena kondisi mu, sekarang aku putuskan untuk benar-benar pergi.”

“maksudmu?” Ara yang masih belum bisa mencerna sepenuhnya kata-kata jaejoong seperti mendapat goresan baru di hatinya yang memang sudah berantakan, perih dan kosong, semakin menjatuhkan Ara dalam kenyataan kalau ia adalah istri JUNG YUNHO, bukan KIM JAEJOONG.

“aku harus pergi Ara.” jaejoong menarik Ara ke dalam pelukannya, menangis dan menangis, Ara menumpahkan semuanya di dada jaejoong yang selalu menopangnya.

“hiks.. berjanjilah saat kau hiks kembali ke  korea nanti hiks hiks bawa padaku yeoja hiks yeoja tercantik yang kau temui hiks disana ne?” Ara melanjutkan isakannya, melepas Jaejoong? Tidak pernah terfikirkan oleh Ara, namja yang ia temui 4 tahun lalu itu terlalu ia butuhkan, sosok seorang namja, oppa, appa, semua bisa ia dapatkan dari jaejoong.

“aku janji, tapi sebelum aku pergi besok, aku putuskan untuk mengubah statusku menjadi oppa mu, oppa angkat mu Go Ara, bagaimana?” Ara yang bingung mengendurkan pelukan mereka dan menatap jaejoong penuh tanya.

*****

“ne masuk”

“pagi komanda!” sapa bawahan Ara tegas layaknya polisi kebanyakan.

“pagi, silahkan duduk opsir, bagaimana laporan tim forensik sejauh ini?”

“tim forensik masih berusaha mendeteksi beberapa sidik jari yang ditemukan komandan, sidik jari yang ditemukan berbeda-beda disetiap jasat korban belum bisa menjelaskan apapun” jelas bawahan Ara yang terlihat membolak balikkan kertas laporan yang ia pegang.

“baiklah kau boleh keluar”

“ne komandan” mata Ara kembali menatap laptopnya yang terpampang berbagai foto di TKP dan sudah berhari hari ia menghabiskan waktu duduk dibalik meja kantornya hanya demi kasus ini, tentu Ara tidak pulang ke rumah yang diberikan omma yunho untuk mereka, rumah itu hanya tempat persinggahan jika ada hal penting bagi mereka, bertemu pun 2 minggu sekali, terkadang yunho di jepang, terkadang di korea, dan Ara? Ara lebih memilih memanfaatkan ruang kantornya dan pulang 2 minggu sekali hanya untuk mengganti isi kulkas dan menghilangkan debu diperabotan mahal rumah yunho. Tiba-tiba …

Tok tok tok..

“ne masuk”

“apa kau sibuk?” Ara sempat terkejut beberapa saat, saat melihat kejadian di Senin pagi ini.

“sedikit, sejak kapan kau sempat datang ke kantorku yunho-shi?” Ara bangkit dari balik meja kerjanya dan mengambil secangkir kopi dimeja tamu ruang kerjanya yang hanya berjarak beberapa meter dari meja kerjanya.

“sore ini aku butuh kau diacara pesta perusahaanku”

“aku tida bisa, aku harus mengantar jaejoong oppa ke bandara yunho-shi, acara pestamu tidak akan membutuhkan ku, pinjamlah yeoja lain sebagai pajanganmu dipesta itu.” Ara langsung menjawab cepat titah yunho barusan.

Yunho yang sudah duduk bersebrangan dengan Ara dimeja tamu itu sedikit menarik alisnya, “mwoya? Oppa?”

“lupakan, kau tidak akan peduli pada hal itu.”

“anni, kau yang harus melupakan rencanamu itu, sore ini kenakan gaun terbaikmu, akan kujemput dirumah.” Yunho langsung bangkit dari duduknya.

“YA!! Michisseoyo!! Aku harus ke bandara, ini benar-benar penting bagiku!” Ara yang sedikit terpancing emosi juga bangkit menatap yunho yang sudah berbalik akan pergi.

Tanpa berbalik sedikitpun, yunho berkata, “ pesta ini juga penting bagiku, jaejoongmu bukan anak kecil yang harus kau antar-antar, omma juga akan datang nanti.”

“kenapa kau selalu mengacamku dengan omma omma omma omma dan omma yunho-shi? Aku bahkan tidak kenal siapa suamiku sendiri, tuan JUNG YUNHO! Jadi jangan paksa aku.” Yunho langsung keluar dari ruangan Ara, yunho begitu yakin Ara akan mendengar ancamannya kali ini. Tapi ternyata..

Tiba-tiba sebuah sms masuk saat yunho berada di lift,

Go Ara

Terpampang nama Ara dihandphone yunho, dengan malas ia membaca pesan singkat tersebut.

Tak peduli seberapa penting pestamu kali ini, aku akan tetap pergi ke bandara yunho-shi, jangan buang waktumu untuk menjemputku dirumah, I choose him yunho-shi, he of much greater importance than your party.

Yunho yang kesal langsung membanting handphonenya ke lantai lift, orang orang memandangnya aneh, tapi yunho tidak memperdulikan tatapan mereka, amarah, cemburu kah? Seorang Jung Yunho cemburu? We dont know about it.

*****

END

MIAN!!!!

Ancur?

Terlalu pendek?

Mian sekali lagi, comment nya dibutuhin buat kalo ada yang tertarik sama sequelnya, yang ga tertarik dan hampir mau muntah abis baca ini juga di comment ya, biar ai tau gimana kedepannya nulis yang lebih baik^^