My Lovely Brother My Lovely Sister Chap 8


Title: My Lovely Brother My Lovely Sister

Cast :

–          Kim Jaejoong

–          Park Yoochun

–          Kim Hyo Rin (Hielda)

Rating: PG13-NC21 / STRAIGHT

Author : Lee Eun Ri 

a/n: klo ada salah2 typo mianhae ya soalnya ga author edit sebelomnya.

Happy Reading

AUTHOR POV

Jaejoong kini berada di Universitas Tokyo. Ini hari pertamanya masuk kuliah. Ia melangkah dengan lemas, Jaejoong sama sekali tidak bersemangat kuliah. Itu karena sampai saat ini ia belum menemukan Hyo Rin. Ia merasa yeoja itu hilang seperti di telan bumi. Entah kemana lagi ia harus mencari Hyo Rin. Ia sudah mencari yeoja itu ke seluruh Jepang tapi hasilnya tidak ada. Tubuhnya kini terlihat kurus karena ia tak menjaga kesehatannya dengan baik. Makannya yang selalu sedikit, tidurnya tidak nyenyak, terlalu lelah belajar dan mencari Hyo Rin.

Sudah berkali-kali ia berkelahi dengan Yuchun jika bertemu dengan namja itu. Ia sebenarnya malas meladeni Yuchun tapi namja itu selalu terlebih dahulu memulai perkelahian. Namja itu sangat membencinya dan selalu menyalahkannya atas kematian Min Young. Ia sempat menjelaskan pada Yuchun tentang apa yang selama ini ia rasakan saat Min Young mendekatinya tapi namja itu tak mau mendengarkannya.

Jaejoong terus melangkah dengan malas ke dalam kampus. Ia membelalakan matanya saat melihat sosok Hyo Rin dari belakang. Ia pun berlari menghampiri yeoja itu dan menepuk pundaknya. Saat yeoja itu berbalik Jaejoong menghela nafas pelan, yeoja itu bukan Hyo Rin. Ia membungkuk  meminta maaf.

“Maaf saya salah orang.” Ucapnya lalu melihat yeoja itu mengangguk lalu pergi. Kembali ia menghela nafas dan memulai aktifitas pertamanya di kampus.

Yuchun menatap punggung namja yang menjadi musuhnya itu. Ia mengepalkan tangannya kesal karena setiap kali melihat namja itu ia akan mengingat kembali kematian Min Young. Sebenarnya ia malas satu universitas dengan namja itu tapi umma dan appanya memaksa ia kuliah di Universitas Tokyo. Jadi mau tak mau ia menuruti keinginan orang tuanya itu tapi ia tak mengambil jurusan yang sama dengan Jaejoong.

Setelah namja itu berjalan cukup jauh Yuchun baru kembali melangkah masuk ke kampusnya. Langkahnya hampir sama dengan Jaejoong. Lemas. Karena setiap langkahnya yang ia ingat hanyalah Hyo Rin. Yeoja yang sangat ia cintai sampai saat ini. Ia selalu mencari yeoja itu di tempat yang ia kira mungkin yeoja itu berada. Tapi hasilnya nihil.

“Kemana lagi aku harus mencarimu, chagi?” Gumamnya pelan. Ia terus berjalan tanpa mempedulikan yeoja-yeoja yang menyapanya. Ia tidak tertarik sama sekali dengan yeoja-yeoja itu. Yang ia inginkan hanyalah Hyo Rin. Yeojachingunya.

—-  

Hyo Rin seperti biasa bekerja di toko aksesoris sasaki. Ia membuka penyamarannya lalu memakai seragam di toko itu. Hyo Rin menyamar karena ia sudah tau kalau banyak orang suruhan appanya dan Yuchun yang mencarinya. Penyamarannya hampir ketahuan oleh salah satu orang suruhan appanya tapi beruntung salah satu teman kerjanya membantunya. Sejak saat itu ia memutuskan menyamar dengan menggunakan wig pendek seperti laki-laki jika berada di luar toko dan di dalam toko ia berpenampilan seperti orang Jepang dan memakai wig berwarna pirang kecoklatan.

Dengan penyamarannya itu sampai saat ini tak ada satu pun orang suruhan appanya dan Yuchun yang berhasil menemukannya. Hal itu amat sangat ia syukuri karena sampai sekarang ia tak mau mereka menemukannya. Ia ingin memulai hidup baru. Dan ia sudah menjalaninya sekarang, ia merasa sangat bahagia saat ini apa lagi keluarga barunya, nenek Yukino sangat sayang padanya dan ia pun sangat menyayangi nenek Yukino. Hidup berdua dengan nenek Yukino membuatnya merasa bahagia dan nyaman.

“Semangat. Harus bekerja lebih baik dari hari kemarin.” Ucapnya memberi semangat pada diri sendiri. Ia kembali melihat dirinya di cermin lalu sedikit membenarkan wignya yang biasa ia pakai kalau bekerja di toko. Ia tersenyum lalu melangkah ke depan menuju toko. Ia melihat pemilik toko tersenyum padanya. Ia pun mengangguk sopan.

“Semangat seperti biasanya. Selamat bekerja.” Ucap nona Kyori pemilik toko.

“Hai, arigatou.” Ucap Hyo Rin.

“Kau sekarang sudah seperti orang Jepang. Bahasa Jepangmu sangat lancar dan kau sekarang tak lagi mencuri waktu untuk belajar kanji. Semangat ya.” Ucap nona Kyori sambil menepuk pundaknya pelan lalu pergi. Hyo Rin mengangguk lalu mulai bekerja.

Nenek Yukino, beberapa teman kerjanya dan nona Kyori sudah tau tentang kehidupannya di masa lalu. Saat menceritakannya dulu ia meminta mereka untuk tak memberitahukan pada siapapun. Mereka pun mengangguk dan mereka semua menolongnya jika ada orang-orang mencarinya. Mereka semua pasti mengatakan tidak tau atau alasan lainnya.

Hyo Rin memang menceritakan tentang masa lalunya pada nenek Yukino, nona Kyori dan beberapa teman kerjanya tapi ia hanya memberitahukan nama keluarga yang mengadopsinya dan nama kedua namja itu pada nenek Yukino. Yang lainnya ia hanya memberi inisial nama mereka.

Saat pengunjung sepi ia dan salah seorang temannya yang bernama Sakura mengobrol ringan. Sakura salah satu temannya yang sangat baik dan tau masa lalunya.

“Selamat datang.” Ucap mereka berdua saat mendengar pintu toko terbuka. Ke duanya melihat beberapa namja datang. Ini tak biasanya namja yang datang karena biasanya para yeoja yang datang. Beberapa namja terlihat kebingungan sekaligus malu. Dua orang menghampiri Sakura dan Hyo Rin.

“Maaf, apakah ada aksesoris yang sederhana tapi cantik di sini?” Tanya namja tinggi kurus itu.

“Kalau aksesoris lucu dan manis ada?” Tanya namja yang satunya lagi.

“Di sini banyak yang seperti itu. Anda ingin membelinya untuk siapa?” Ucap Sakura ramah.

“Untuk pacar kami.” Ucap keduanya kompak. Hyo Rin dan Sakura mengangguk mengerti. Mereka pun berbagi tugas untuk melayani pelanggan itu. Hyo Rin menyarankan beberapa aksesoris lucu dan manis pada namja di sebelahnya. Ia melihat namja itu tengah memilih-milih dengan bingung. Tak lama namja itu memilih salah satunya lalu ia menunjukkan pada namja itu kasir untuk membayarnya. Ia tersenyum melihat pelanggan toko berwajah cerah setelah membeli aksesoris di toko tempat ia bekerja itu.

“Hyo Rin.”

DEG

Jantung Hyo Rin berdetak sangat cepat. Tubuhnya seketika kaku, terasa sangat berat ia rasakan saat ingin menengok ke belakang. Di mana suara itu berasal. Suara yang sangat ia kenal. Dengan takut ia pun menengok ke belakang. Ia membelalakan matanya saat melihat Jaejoong tengah memegang sebuah gelang cantik. Namja itu tersenyum tipis.

“Ini pasti cocok kalau Hyo Rin yang memakainya.” Ucap Jaejoong pada diri sendiri. Hyo Rin memundurkan langkahnya perlahan. Ia tak percaya bisa bertemu dengan Jaejoong. Hatinya terasa di iris saat melihat kondisi tubuh Jaejoong yang sangat kurus dan terlihat jelas namja itu tak menjaga kesehatan tubuhnya. Mata namja itu pun terlihat sangat lelah dan kurang tidur. Tak tahan melihatnya Hyo Rin pun berbalik dan segera melangkah menjauhi Jaejoong.

“Permisi. Bisa tolong bungkuskan yang ini?” Ucapan Jaejoong membuat Hyo Rin menghentikan langkahnya. Ia diam tak membalikkan tubuhnya menghadap Jaejoong. Ia sangat takut kalau namja itu mengenalinya. Ia menghembuskan nafasnya pelan lalu berbalik. Namja itu tersenyum tipis, senyum yang sangat di paksakan. Jaejoong memberikannya gelang.

“Bisa tolong di bungkuskan?” Tanya namja itu lagi. Hyo Rin tersentak dari lamunannya lalu mengambil gelang dari tangan Jaejoong. Saat ia berbalik untuk membungkuskan gelang itu tiba-tiba Jaejoong menahan tangannya membuatnya berbalik menatap namja itu lagi. Namja itu menatapnya dalam.

‘Ya tuhan jangan biarkan Jaejoong oppa tau ini aku.’  Batinnya.

“Apa kita pernah bertemu sebelumnya?” Tanya Jaejoong yang tidak sadar kalau yeoja di depannya adalah Hyo Rin. Jaejoong menatap yeoja itu dari ujung rambut hingga ujung kaki. Dandanan seorang yeoja yang tidak mungkin ia kenal tapi entah mengapa ia merasa mengenal yeoja di depannya ini.

‘Apa mungkin aku pernah mengenalnya?’ Batin Jaejoong ragu.

“K Kurasa tidak. A aku  tidak pernah mengenal anda.” Jawab Hyo Rin bohong. Ia sangat gugup sekarang. Jaejoong menghela nafas pelan lalu melepaskan genggaman di tangannya.

“Maaf.” Ucap Jaejoong lemas. Entah mengapa mendengar jawaban yeoja itu ia sangat kecewa. Walaupun ia sendiri ragu mengenal yeoja itu tapi hati kecilnya berharap yeoja itu berkata kalau mereka saling mengenal. Ia melihat yeoja itu berjalan untuk membungkus gelang yang ia beli. Ia berjalan menuju kasir untuk membayar gelang yang ia beli. Kedua teman barunya di kampus menunggunya. Setelah membayar dan ingin mengambil gelangnya, kedua temannya menghampirinya.

“Kau beli gelang secantik itu untuk siapa?” Tanya Ryo.

“Untuk orang yang sangat kucintai. Akan kuberikan kalau aku sudah menemukannya.” Jawab Jaejoong.

“Jadi wanitanya masih dalam khayalanmu?” Tanya temannya Takizawa. Ia pun menggelengkan kepalanya.

“Wanita yang kucintai nyata. Hanya saja dia menghilang dan sampai sekarang aku masih mencarinya. Hyo Rin. Itulah nama wanita yang sangat kucintai. Dia bagaikan hilang di telan bumi, sudah kucari keliling Jepang tapi tidak ada.” Ucap Jaejoong. Temannya mengangguk mengerti.

“Maaf membuatmu sedih dengan pertanyaan kami. Kau jadi mengingatnya lagi.” Ucap Ryo tak enak. Jaejoong menggelangkan kepalanya.

“Tidak apa. Ayo kita pergi. Bukankah kalian ingin memberitahukanku tempat bagus di Tokyo?” Ucap Jaejoong. Ia mengambil barang yang ia beli dan ia kembali menatap yeoja yang bekerja di toko itu.

“Boleh saya tau nama anda nona?” Tanyanya pada Hyo Rin. Yeoja itu hanya diam sambil menatapnya. Jaejoong merasa yeoja itu gugup.

“Namanya Ayumi. Maaf dia memang selalu gugup kalau bertemu dengan pelanggan baru.” Ucap Sakura pada Jaejoong. Jaejoong mengangguk mengerti.

“Aku Jaejoong. Sampai ketemu lagi, Ayumi. Arigatou.” Ucap Jaejoong lalu melangkah pergi.

Sakura menatap Hyo Rin yang masih diam sambil menatap pergi pelanggan mereka. Ia menghela nafas lalu menepuk pundak Hyo Rin membuat yeoja itu tersentak kaget.

“Kau mengenalnya kan?” Ucapnya. Hyo Rin mengangguk pelan.

“Dia Jaejoong. Pria yang dulu menjadi kakak-ku. Pria yang aku cintai.” Jawabnya.

“Aku tidak menyangka tubuhnya akan sekurus itu sekarang ini. Wajahnya juga terlihat pucat dan lelah. Terlihat sekali di  matanya kalau dia kurang tidur.” Ucapnya lagi.

“Apa tidak sebaiknya kau menemui mereka? Sepertinya pria tadi sangat menyayangimu dan mencarimu kemana-mana.” Saran Sakura. Hyo Rin menatap Sakura dengan ragu. Ia tak tau apakah harus mengikuti saran temannya itu atau tidak. Kalau saja ia melihat Jaejoong baik-baik saja mungkin pertahanannya tidak akan goyah seperti sekarang ini.

“Aku tidak tau Sakura. Aku bingung. Aku sudah bertekad untuk menjauh dari kehidupan keluargaku yang dulu tapi melihat keadaan Jaejoong seperti tadi membuatku ingin merawatnya dan bertemu dengan ayahku. Tapi kurasa tidak mungkin untuk aku kembali ke keluarga Kim. Lebih tepatnya tidak akan pernah bisa. Biarkanlah seperti ini, mungkin perlahan mereka akan mendapatkan wanita yang mereka cintai yang tentunya lebih baik dariku.” Ucap Hyo Rin panjang lebar. Ia melihat Sakura menghela nafas lalu menepuk punggungnya pelan.

“Pikirkanlah baik-baik jangan sampai kau menyesal.” Ucap Sakura lalu pergi meninggalkannya. Hyo Rin menghela nafas berat, ia tak tau harus bagaimana sekarang ini. Kepalanya terasa berat berbeda jauh dengan jantungnya yang berdetak sangat cepat. Jantungnya sejak tadi berdetak sangat cepat karena orang yang ia cintai muncul di depannya. Orang yang selama ini ingin sekali ia lupakan dari pikirian dan hatinya. Tak lama ia menggelengkan kepalanya lalu kembali bekerja.

—-  

Yuchun berjalan di keramaian kota Tokyo seorang diri sambil menatap sekelilingnya mencari yeoja yang ia cintai. Berkali-kali ia menghela nafas karena yeoja yang ia kira Hyo Rin ternyata bukanlah yeoja itu. Ia terus melangkah pelan.

Langkahnya terhenti saat melihat sekilas seseorang yang keluar dari toko. Walaupun ia melihat orang itu sekilas tapi ia merasa kalau itu yeoja yang selama ini ia cari. Tanpa sadar ia pun mengikuti orang itu dari belakang. Orang itu berpakaian selayaknya seorang namja. Yuchun menghentikan langkahnya saat orang itu menghampiri penjual di kedai pinggir jalan yang cukup ramai. Ia terus mengawasi orang itu dari jauh.

Setelah cukup lama mengawasi, Yuchun kini kembali mengikuti orang itu yang berjalan dengan pemilik kedai tadi. Langkahnya kembali terhenti saat orang itu masuk ke dalam rumah kecil. Yuchun terus diam menatap pintu menunggu orang itu keluar. Perhatiannya teralihkan saat melihat orang itu di jendela yang tak jauh dari pintu masuk.

Mata Yuchun terbelalak saat melihat orang itu membuka topi serta wig yang di pakainya juga membuka jaketnya. Orang itu Hyo Rin. Yeoja yang selama ini ia cari. Ia masih tak percaya dengan apa yang ia lihat.

“Tidak mungkin. Aku pasti salah lihat.” Gumamnya pelan. Tak lama ia kembali melihat ke arah pintu dan melihat yeoja itu keluar sambil membawa dus dan plastik sampah dan menaruhnya di tempat sampah.

“Ayumi, tolong nenek sebentar.”

“Iya nek, aku kesana.” Yuchun terpaku saat melihat senyuman yeoja itu. Senyuman yang selama ini ia rindukan. Senyuman yang hanya di miliki seorang Hyo Rin, yeoja yang ia cintai. Saat yeoja itu hampir sampai pintu, Yuchun langsung berlari ke arah Hyo Rin. Yuchun memeluk yeoja itu erat, bisa ia rasakan yeoja itu tersentak kaget. Yeoja itu berusaha melepaskan pelukannya tapi tak bisa karena tenaganya lebih besar.

“Hei lepaskan!! Kau tidak sopan sekali!!” Teriak yeoja itu. Yuchun masih tidak melepaskan yeoja itu. Yeoja itu terus berontak mencoba melepaskan pelukannya.

“Hyo Rin. Akhirnya aku menemukanmu, chagi.” Ucapnya yang sontak membuat perlawanan yeoja itu terhenti. Yeoja itu terdiam membuatnya semakin mempererat pelukannya.

“Kenapa kau pergi? Aku mencarimu kemana-mana.” Ucapnya lagi sambil membalikkan tubuh yeoja itu. Ia tersenyum melihat wajah yang ia rindukan. Yeoja itu membelalakan matanya saat melihatnya. Yeoja itu mendorongnya kebelakang hingga ia sedikit menjauh dari yeoja itu. Yuchun menatap yeoja itu kaget dan bingung.

“Maaf, kau salah orang.” Ucap yeoja itu lalu masuk kedalam tapi ia dengan cepat menahan tangan yeoja itu agar tidak masuk. Yeoja itu berhenti tapi tidak membalikkan tubuhnya.

“Tolong lepaskan. Anda salah orang.” Ucap yeoja itu lagi. Tapi Yuchun tak melepaskan genggaman tangannya di lengan yeoja itu.

“Aku tak mungkin salah. Kau pasti Hyo Rin, kekasihku.” Ucapnya yakin.

“Kenapa anda begitu yakin?” Ucap yeoja itu terasa sangat dingin membuat hati Yuchun sakit. Ia membalikkan tubuh yeoja itu pelan lalu meraih tangan yeoja itu dan di letakkan di dada kirinya.

“Di sini berkata kau adalah kekasihku Hyo Rin.” Ucap Yuchun sambil tersenyum. Yeoja itu ia lihat hanya diam sambil menatapnya. Ia menunggu yeoja itu berkata sesuatu.

“Kenapa oppa mencariku? Biarkan aku memulai hidup baru tanpa bayang-bayangmu, Jaejoong oppa dan appa. Biarkan aku hidup bahagia sendiri bersama nenek Yukino.” Hati Yuchun bercampur aduk saat mendengar ucapan yeoja itu. Satu sisi ia senang karena yeoja itu benar-benar Hyo Rin tapi di sisi lain hatinya sakit mendengar yeoja itu menolaknya secara halus. Ia memeluk yeoja itu lagi.

“Jangan berkata seperti itu. Kau tau betapa aku menderita kehilanganmu selama ini? Setiap hari yang kuingat hanya kau dan hari-hariku di isi hanya untuk mencarimu. Hidupku tak lagi berharga tanpa kau di sisiku. Aku sangat mencintaimu, chagi.” Ucapnya.

“Kenapa? Kenapa oppa mencintaiku sampai seperti ini? Kenapa tidak mencari yeoja lain dan hidup bahagia? Biarkan aku hidup tenang dengan nenek Yukino.” Ucap yeoja itu sambil menangis. Yuchun memeluk yeojanya lebih erat.

“Aku tak akan pernah bisa mencari yeoja lain dan tak akan pernah bisa bahagia jika bersama yeoja selain dirimu.” Yuchun melepaskan pelukannya lalu menatap yeojanya. Di hapusnya air mata yang mengalir di pipi Hyo Rin. Ia memegang kedua pipi yeoja itu lalu tersenyum kecil.

Yuchun mencium bibir yeojanya lembut lalu setelah itu ciumannya beralih ke pipi, mata dan kening yeoja itu. Seluruh wajah yeoja itu ia cium dengan lembut. Ia sangat rindu dengan yeojachingunya itu. Ia masih memegang kedua pipi yeoja itu, ia menatap yeoja itu lembut.

“Bogoshippo, chagi-a. kita pulang ya? Appa-mu merindukanmu. Ajusshi terus mencarimu kemana-mana.” Yeoja itu menepis kedua tangannya lalu melangkah mundur. Ia menatap yeoja itu bingung.

“Aku tidak punya orang tua. Oppa lupa kalau aku ini yatim piatu? Aku juga bukan lagi bagian dari keluarga Kim. Kumohon  biarkan aku memulai hidup baru tanpa kalian. Dan kumohon jangan mengatakan pada siapapun kalau aku tinggal dengan nenek Yukino di sini. Ah tapi tak apa kalau oppa mengatakannya pada mereka. Aku akan pergi lagi. Pergi ke tempat yang sangat jauh yang tak mungkin bisa kau jangkau. Tak mungkin lagi bisa kau menemuiku.” Ucap Hyo Rin membuat hati Yuchun sakit.

“Chagi-a, jangan seperti ini. Kumohon. Aku tidak akan mengatakan pada mereka atau siapa pun asalkan kau jangan pergi lagi. Aku bisa gila kalau kau pergi lagi dariku. Biarkan aku tetap di sisimu.” Ucapnya sambil melangkah mendekati yeoja itu. Ia menggenggam tangan yeoja itu dan menatap mata yeoja itu penuh harap. Yeoja itu menatapnya pilu.

“Pergi. Biarkan aku sendiri atau kau akan melihat mayatku besok.” Ucap yeoja itu. Hyo Rin melepaskan tangannya lalu masuk ke dalam rumah. Ia hanya bisa menatap pintu rumah kecil itu dengan tatapan sedih.

“Chagi-a, kenapa kau seperti ini? Ini bukan Hyo Rin yang kukenal. Kenapa kau berubah?” Ucap Yuchun pelan.

Hyo Rin terduduk di ranjang kecil kamarnya sambil menangis keras. Hatinya sangat sakit melihat Yuchun yang kondisi tubuhnya ia rasakan lebih parah dari Jaejoong. Kondisi namja itu sangat buruk membuat hatinya sakit. Ia tak mengira namja itu akan menemukannya dan tak mengira kalau kondisi namja itu akan seperti itu.

“Kenapa seperti ini?” Gumamnya sambil terus terisak.

Nenek Yukino menghela nafas sambil menatap pintu kamar Hyo Rin. Ia tau kalau pria yang tadi menemui Hyo Rin adalah pria dari masa lalu Hyo Rin. Nenek Yukino melangkah menuju pintu depan lalu membukanya. Ia melihat namja itu kaget lalu membungkuk sopan padanya.

“Namamu siapa?” Tanya nenek Yukino.

“Yuchun. Park Yuchun, nek.” Jawab Yuchun. Nenek Yukino menghela nafas saat tau nama pria muda di depannya.

“Sebaiknya kau pulang dulu. Biarkan Hyo Rin tenang.” Ucap nenek Yukino halus.

“Tapi, nek…” Ucapan Yuchun di potong nenek Yukino.

“Nenek tau, kau merindukan Hyo Rin tapi biarkan dia tenang dulu. Mungkin dia masih shock. Tenang saja nenek akan menjaganya. Kau pulanglah dan beristirahat. Tubuh dan wajahmu tidak terlihat baik.” Ucap nenek Yukino membujuk Yuchun. Yuchun menghela nafas pelan lalu mengangguk.

“Baiklah, nek. Aku pulang dulu. Nanti aku akan kesini lagi. Permisi.” Ucap Yuchun lalu melangkah pergi dengan langkah lemas.

Nenek Yukino masuk ke dalam rumahnya lalu menghampiri Hyo Rin. Kembali nenek Yukino menghela nafas saat melihat Hyo Rin tengah menangis. Ia menghampiri yeoja itu lalu memeluknya erat. Hyo Rin membalas pelukannya.

“Aku tak mau menyakitinya lebih jauh lagi, nek. Tapi kenapa dia seperti itu? Kenapa kondisi tubuhnya lebih parah dari Jaejoong? Kenapa dia mencintaiku? Aku tak mau menyakitinya, dia terlalu baik. Aku tak bisa membalas cintanya, nek. Sangat Sulit.” Ucap Hyo Rin sambil terus menangis. Nenek Yukino mengelus punggungnya dengan lembut. Nenek Yukino tidak bisa mengatakan apa-apa karena ia pun bingung harus berkata apa. Hyo Rin terus menangis di pelukan nenek Yukino.

*** 

Sejak pertemuannya yang tak terduga dengan Jaejoong dan Yuchun, Hyo rin menjalani hidupnya tidak tenang lagi. Setiap hari Jaejoong selalu datang ke toko aksesoris tempat di mana ia bekerja. Sedangkan Yuchun selalu mengikutinya dari jauh kemana pun ia pergi tapi saat ia bekerja namja itu mengatakan padanya kalau namja itu pergi kuliah dan akan kembali saat ia pulang bekerja. Jadi Yuchun dan Jaejoong tak pernah sekali pun bertemu. Sampai saat ini pun Jaejoong masih mengira ia adalah Ayumi bukan Hyo Rin. Namja itu masih tak tau siapa dirinya yang sebenarnya.

Jaejoong berjalan keluar lingkungan kampus. Sebelum mencari Hyo Rin seperti biasa ia terlebih dahulu menghampiri toko aksesoris sasaki. Ia hanya sekedar ingin melihat Ayumi. Ia tak menyadari kalau hatinya terasa hangat jika bertemu dengan Ayumi.

Sampai di depan toko aksesoris itu Jaejoong melihat yeoja itu dari luar. Yeoja itu tengah tersenyum pada salah seorang pelanggan  yang sedang di layaninya. Jaejoong pun ikut tersenyum lalu tak lama ia masuk saat melihat toko itu sudah sepi.

“Selamat datang.” Sapa Sakura dan Ayumi. Senyum di wajah Ayumi sontak menghilang saat melihat ia yang datang. Yeoja itu menjauh dan tak mempedulikannya. Sakura-lah yang datang menghampirinya.

“Maafkan Ayumi ya. Dia tidak bermaksud seperti itu. Suasana hatinya belakangan ini memang sedang tidak baik. Mohon di maklumi.” Ucap yeoja itu. Ia pun mengangguk mengerti. Di tatapnya yeoja itu yang sedang merapikan meja kecil. Jaejoong mrnghela nafas pelan lalu mulai berkeliling mencari aksesoris yang ia pikir mungkin cocok untuk Hyo Rin. Saat melihat Ayumi ada tak jauh darinya Jaejoong langsung mendekati yeoja itu.

“Tolong bungkuskan yang ini, nona Ayumi.” Ucapnya ramah. Yeoja itu mengangguk dan mengambil aksesoris yang ia pilih. Jaejoong mengikuti yeoja itu dari belakang dan memperhatikan yeoja itu yang tengah membungkus aksesoris yang akan ia beli.

“Apa anda sebentar lagi akan pulang? Mau kuantar? Aku bisa mengantarmu sebelum aku mencari Hyo Rin.” Ucap Jaejoong membuat yeoja di depannya menatapnya kaget. Jaejoong membalasnya dengan tersenyum ramah.

“Kenapa kau seperti ini? Setiap hari datang ke toko dan berusaha mengobrol denganku.” Ucap yeoja itu dingin padanya.

“Karena aku ingin menjadi temanmu. Atau kau mau membantuku mencari Hyo Rin? Wanita yang sangat kucintai sampai saat ini.” Ucap Jaejoong sambil tersenyum getir.

“Kau mencintai wanita itu. Seberapa besar?” Tanya Hyo Rin sambil terus menatap Jaejoong.

“Sangat besar. Kalau perlu aku akan mempertaruhkan nyawaku untuknya. Aku tidak bisa hidup tanpanya. Aku ingin menjaganya, melindunginya, membahagiakannya dan mengatakan aishiteru setiap hari padanya.” Jawab Jaejoong.

“Aku tak ingin mengulang kesalahanku yang dulu padanya. Dulu aku menjauhinya, membiarkannya dengan pria lain dan yang paling bodoh adalah aku tak menyadari dengan cepat kalau dia tersiksa di rumah karena ulah ibuku. Aku ingin menebus semua itu dengan membahagiakannya dan hidup bersama dengannya.” Ucap Jaejoong lagi dengan wajah sendu. Tak lama raut wajahnya berubah, ia menatap Ayumi dengan tersenyum. Yeoja di depannya hanya diam tak mengatakan apa-apa. Jaejoong mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Ayumi yang membuat yeoja itu tersentak kaget. Yeoja itu memberikannya bungkusan yang berisi kalung manis yang tadi ia pilih., ia pun membayarnya.

“Arigatou, Ayumi. Sampai jumpa.” Ucap Jaejoong ramah. Ia pun melangkah pergi tapi tak lama langkahnya terhenti karena yeoja itu memanggilnya. Ia pun berbalik dan menatap yeoja itu.

“Apakah kau bisa melupakan wanita itu? Bagaimana kalau saat kau bertemu dengannya, dia menolakmu dan menyuruhmu pergi? Dia mengatakan kalau dia membencimu dan menyuruhmu mencari wanita lain yang lebih pantas untukmu.” Tanya yeoja itu padanya. Jaejoong mengerutkan dahinya mendengar pertanyaan Ayumi. Ia menghela nafas pelan.

“Aku tak akan pernah bisa melupakannya. Aku sudah mencintainya sejak kecil dan dia cinta pertamaku. Cinta pertama dan terakhirku hanyalah Hyo Rin. Tak akan ada wanita lain yang bisa menggantikan posisinya di hatiku. Kalau kau pernah jatuh cinta pasti mengerti ucapanku. Aku pergi dulu, permisi. Sampai besok.” Ucap Jaejoong lalu pergi.

“Aku pernah jatuh cinta dan cintaku kuberikan padamu.” Gumam Ayumi yang samar-samar terdengar oleh Jaejoong. Jaejoong tersenyum tipis saat mendengarnya.

“Sepertinya niatku untuk berteman dengan Ayumi di salah artikan olehnya. Kenapa dia malah mencintaiku? Ah selalu saja begini setiap kali ingin berteman malah wanitanya mencintaiku.” Ucap Jaejoong sambil berjalan mencari sosok Hyo Rin. Tak lama ia memegang dadanya yang kini kembali merasa dingin. Ia baru menyadari kalau hatinya akan terasa hangat jika sedang bersama yeoja itu.

“Ada apa denganku ya? Kenapa saat bersama yeoja itu aku merasa senang dan bahagia? Apa aku mencintainya? Ah anni anni, aku hanya mencintai Hyo Rin. Hanya Hyo Rin seorang yang ada di hatiku. Aku mendekati Ayumi hanya karena ingin berteman dengannya.” Ucap Jaejoong meyakinkan dirinya sendiri. Jaejoong benar-benar tak sadar kalau yeoja bernama Ayumi itu adalah Hyo Rin. Yeoja yang selam aini ia cari-cari.

Jaejoong tersenyum saat melihat kedai penjual takoyaki yang sering ia datangi. Ia pun melangkah mendekati kedai itu dan memesan satu porsi takoyaki pada nenek Yukino. Ia mengobrol ringan dengan nenek Yukino. Saat nenek Yukino memberikan pesanannya ia pun langsung memakannya dengan lahap. Takoyaki buatan nenek Yukino menurutnya takoyaki paling enak yang ada di Jepang karena ia sudah mencoba di beberapa tempat tapi tak ada yang seenak buatan nenek Yukino.

“Ah enak sekali, nek.” Pujinya sambil tersenyum ke arah nenek Yukino.

“Kau ini bisa saja. Tumben sekali kau hari ini jalan kaki? Biasanya datang membeli takoyaki nenek memakai mobil.” Ucap nenek Yukino sambil membuat takoyaki pesanan pelanggannya.

“Ah itu karena jadwal di kampusku hari ini tidak terlalu padat jadi aku pulang lebih awal dan memutuskan untuk mencari orang yang kucintai.” Ucap Jaejoong sambil tersenyum. Nenek Yukino menatapnya.

“Mencari orang yang kau cintai? Kau sedang ingin mempunyai kekasih atau orangnya memang sudah ada?” Tanya nenek Yukino padanya.

“Wanita ini sudah kukenal sejak aku kecil, nek. Aku mencintainya saat aku kelas 6 SD. Dia menghilang saat aku datang ke Jepang.” Jawab Jaejoong.

“Kalau boleh nenek tau siapa wanita itu?” Tanya nenek Yukino lagi.

“Hyo Rin. Itu namanya. Dia besar dan lahir di korea. Wanita yang sangat kucintai. Aku ingin segera menemukannya, nek.” Jawabnya lagi. Ia melihat nenek Yukino terpaku dengan jawabannya.

‘Ya Tuhan ternyata dia Jejung yang sama yang di ceritakan Ayumi. Aku harus bagaimana sekarang? Apa harus memberitahukannya kalau wanita yang di carinya tinggal bersamaku?’ Batin nenek Yukino yang baru tau kalau pria di depannya adalah Jaejoong yang Ayumi kenal. Nenek Yukino benar-benar tidak sadar kalau selama ini pria di depannya adalah pria yang di cintai Ayumi. Selama ini ia hanya berpikir kalau mungkin saja hanya namanya yang kebetulan sama.

“Nek?” Panggil Jaejoong karena nenek Yukino hanya diam saja sejak tadi. Tak lama nenek Yukino menatapnya dengan tatapan bingung dan kaget. Ia mengerutkan dahinya melihat ekspresi di wajah nenek Yukino.

“Kenapa nek? Apa nenek sakit?” Tanyanya yang di jawab gelengan kepala oleh nenek itu.

“Nenek baik-baik saja.” Jawab nenek itu. Jaejoong pun mengangguk lalu ia membayar pada nenek itu. Nenek Yukino memberikannya uang kembalian, ia pun menerimanya.

“Terima kasih atas takoyakinya yang sangat enak. Aku pergi dulu, nek. Tolong doakan aku agar secepatnya bisa menemukan Hyo Rin ya nek.” Ucap Jaejoong sambil melangkah pergi.

Jaejoong pun kembali melangkah sambil mencari keberadaan Hyo Rin.  Berjam-jam ia mencari yeoja itu tapi hasilnya tetap sama seperti kemarin. Tak ada satu orang pun yang mengenal Hyo Rin. Melihat taman ia pun pergi ke taman itu untuk beristirahat sejenak. Ia merogoh saku celananya dan melihat uang kembalian dari nenek Yukino. Saat akan memasukannya ke dalam dompet ia menghitungnya dan ia tersenyum.

“Nenek Yukino ceroboh sekali. Memberikanku uang kembalian lebih seperti ini. Kau bisa bangkrut kalau seperti ini, nek.” Gumamnya pelan. Ia memutuskan untuk mengembalikan uang kembalian yang lebih itu pada nenek Yukino. Ia merasa bersalah kalau uang kembalian yang lebih itu tidak di kembalikan pada nenek Yukino.

Saat sampai di kedai nenek Yukino, ia melihat kedai itu sudah tutup. Ia menanyakan pada orang-orang sekitar di mana rumah nenek Yukino berada. Setelah mendapatkannya ia pun bergegas ke rumah nenek Yukino. Alamat yang di berikan tidak membuatnya kesulitan mencari rumah nenek Yukino.

“Ah sampai juga. Ini rumah nenek Yukino ya? Halaman depannya indah sekali.” Ucapnya sambil melihat halaman rumah nenek Yukino yang kecil itu. Ia melangkah menuju pintu dan mengetuknya.

“Nenek Yukino, nenek memberikanku uang kembalian takoyakinya lebih. Aku ingin mengembalikannya. Kalau nenek sering seper….” Ucapannya terpotong saat melihat siapa yang membukakan pintu. Ia berpikir kalau yang membukakannya nenek Yukino tapi Ia salah. Ia membelalakan matanya saat menyadari siapa yang ada di depannya sekarang ini. Hyo Rin. Ya yeoja itulah yang kini ada di depannya. Yeoja itu pun membelalakan matanya saat melihatnya datang.

TBC

Gimana? Makin aneh kah? Jujur author ga tau ni endingnya mau gimana. Belom dpt ilham wkwkwkw… ayo yang udah baca wajib komen klo ga nanti author santet pke kolor hodong n myung soo…

 

NOTE: UNTUK MINTA PASSWORD BISA LIHAT >> DISINI << 

Komen yang minta password di FF tidak akan author tanggapi karena sudah ada tempatnya tersendiri. terima kasih

 

53 respons untuk ‘My Lovely Brother My Lovely Sister Chap 8

  1. Asri berkata:

    Daebakkk…… deg2an….. makin seru…… bingung antara pilih uchun ato jae…….. klo aku,,,,,, pilih minsuyun aja dh….. ^^

  2. euchan she peef berkata:

    ngga aneh kok unn..^^
    wohh..!! Di santet!? *serem!(?)*

    hemm.. #mikir
    munurut ku hyorin jadian sama…
    2 namja itu aja.. JJ ama YC.. #PLAK!
    Tapi, klw bisa hyorin sama JJ..
    Kan hyorin nya ngga cinta sama YC.. 😦 #hug YC

    LANJUTKAN UNN!!
    FIGHTING!! 😀

  3. padahal berharap jj yg nemuin hyorin pertama kali wLaupun jj yg pertama tp jj y ngak nyadar kli itu hyorin knp yoochun mulu yg nemuin hyorin…..
    udah hyo balik k jj ja n kasi yoochun cwe baru lg pengen sekali2 jj n hyo bahagia……
    Lanjut…….

  4. Park ji hee berkata:

    Wah jaepa tu hyorin didepan mata.jaepa ma yuchun jangan berantem,terus donk.wah
    Akhirnya jaepa nemuin hyorin… Chukae.. Tp gmana respon mreka berdua stelah kketemu yah kburu tbc ! Lanjut admin

  5. jiaaaaaaaaaaah kenapa TBC nya disaat yang seperti ini?????????? T,T
    eh iya, masa jaejoong nggak mengenali Hyo Rin sih?? Gimana bisa? Yoochun aja mengenali, masa Jaejoong nggak mengenali sih????
    Padahal tadi udah mau terungkap si Hyo Rin sama Jaejoong eeeeeeeeeh, pake TBC… *timpukin eonni pake panci* 😀
    lanjutannya jangan lama2 yah eon… ini aku bener2 penasaran banget deh 😀
    see you next chap 🙂

  6. JJ parah, masa ga nyadar kalo Ayumi itu hyo rin? klo emang cinta mati harusnya langsung tau donk,kayak Yoochun…
    Hyo rin akhirnya ketemu sama Yoochun n JJ, tapi hyo rin nya susah bgt di bujuk pulang.. kira2 apa ya yang bkl terjadi selanjutnya ya?
    semakin bingung mo pilih Jaejoong apa yoochun?
    Ayoo eon tetep semangat, ntar juga pasti tau ending nya mo di bikin kyk gmana? ^^
    eon, aku mo share FF yg ‘I will always love U’ tea ksni, boleh ga? kira2 dah bnyk yg tau fic itu apa ga ya?

  7. vv berkata:

    wah keren chingu ..
    makin penasaran aja ama kelanjutannya …
    semoga aja hyorin bisa bersatu lgi ama jaejoong …
    jangan lama* ya author ..
    pokonya keren deh ^^

  8. seru seru seru 😀
    jeje secara ga langsung orang pertama yg ketemu sama hyorin baru habis itu chun, tapi yg penting mrka bisa ketemu sama hyorin hohoho
    tapi tapi tapi nanti hyorin milih siapa ya?
    hmmm… aku dukung jeje aja deh mendingan, nah terus nanti chun sama aku aja #plakk
    penasaran kelanjutannya, see you next part 🙂

  9. wuaahh wuaahhh udah ketemu ~
    gimana tuh nantinya, apa sikap hyo rin ke jaejoong akn sma kya sikapnya ke yoochun ?? Wuahh ottokke,, penasaran iniii >.<
    gregetan bgt iihhh sama hyo rin .. Knapa ga pulang aja ahh ..
    Ngebayangin jae sma uchun acak2an (?) jdi sedih u.u udahlahh hyo rin cepetan pulang aja n balik ke jaejoong, uchun biar sma saiia ajahh hhahahaaa #plakk *menghayalbebas*
    lanjut chingu,, makin seru nih ..
    Daebak lah ^o^

  10. sdkit kcwa sm jejung yg ga ngenalin ayumi yg sbnr’a itu hyorin,,pdhl jejung yg prtma x ktmu tp dy ga sdr ‘n pd knytaan’a yuchun dluan yg bs nmuin hyorin,, tp sma’a trbyr akhr’a jejung ktmu jg sm hyorin XD
    Lnjtkn unnie,hwaiting!!

  11. hyun gi berkata:

    Wah, udh ada part 8nya^^
    Ceritanya makin seru, makin bikin penasaran, makin bikin geregetan. Pengen cepet2 tau endingnya gmn, tp gak rela kalo nih ff ‘end’ nantinya.
    Yoochun sama Jae udh nemuin Hyo Rin. Kayaknya Hyo Rin nya bakal galau deh. Mau milih org yg dicintai, Jaejoong. Atau org yg selama ini udh baik dan perhatian sama dia ‎​(⌣́_⌣̀)

  12. nteph berkata:

    Waaaaah mkin seruuuu….smuany dpertemukan akhirny eh ga smua si appa hyo blm yaa..jd pnasaran, appany hyo jd kurus dan tak terawat jg ga ya?ahahaha…

  13. @tissarafifah berkata:

    aku kira chaptr 8 nya bakal di publish hari sabtu,ternyata udah dr tgl 24 di post nya \:D/
    Menurutku gak aneh kok..tbc nya pas bgt bikin penasaran hehe~lanjutkaaaaan

  14. reeenny berkata:

    OMG jj ketemu hyo rin aduh gmn itu ?
    walh jj kok ga bsa ngebedain muka hyo rin pake wig si ! Huh yoochun aja bsa tebak lgsung

  15. aaarrrhhggg…firasatku bener hari ini pasti nih FF udah keluar eh ternyata bener hahaha #bahagia

    Ugh ugh ugh! Gantung eonnie… Gantung bgt akhirnya JJ ketemu sama Hyorin hah~ yoochun juga sama..wahaha #bahagia

    Hyorin udah deh sama JJ aja, kasian JJ dari kecil suka sama kamyu~ u,u..

    Lanjutanya asap! Penasaran ><

  16. haajeyong berkata:

    Uwow daebak daebak
    eonniiii aku brharap jae ma hyo disatuin huweeee
    gmes dh bacanya,jeje ga nyadar2 itu hyorin utg nenek.a slah ngasi kmbalian wkwkwk
    eon fighting ! ^^

  17. lee songhwa berkata:

    Seru makin seruuu , hmmm itu si jj emang nya gak ngenalin penyamarannya hyorin apa gimana ? Sumpah kisah cinta nya jj hyorin sama yc seru banget wkwkk nice ff thor

  18. asyeeeeeeeeeeeeeek
    uda ktemu sama jj sma youchun . . . .
    akhirnya 🙂

    klo aku sih maunya hyorin sama jj aja , , , ,

    ga eneh ko unnie mlahan makin bikin dag dig dug tiap bacanya, , , ,
    tap itu tbc nya bkin makin penasaran , , d tunggu ya next chap nya 🙂
    hehehe

  19. Mian onni baru komen hehe..
    smoga aja hyo rinnya mau pulang….
    kasian uchun sm jae 😦
    hyo rin gq mikirn perasaan uchun sm jae, mrk berdua jd sengsara

  20. yunnie berkata:

    mian chingu,,emang agak aneh tapi jg bikin tambah penasaran..hehehe..
    akhirnyaa chunnie n jeje bs ktemu ma hyorin jg..dtunggu lanjutannya..

  21. firawangkie berkata:

    daebakk..pusing dah sekarang hyo milih yang mana !!
    anataaraaa jeje sama uchunn..
    kgheheheh !!
    hyo cptan plg dong ke appa kim

  22. TriZheey2992 berkata:

    wah jeje akhrx ktmu hyorin jga…
    Hmmm gk sah bnyak cincong lha,aq cman mw ngcpn bwad Jeje n Yuchun oppa slm brlmba mndaptkn cnta hyorin ya oppa…

  23. aaaaahhhhhh~
    akhirnya ketemu juga sama jaeppa!
    gyaaaa~
    aq penasaran siapa yg dipilih sama hyorin, onnie….. cepetan next partnya dooonggg
    jebal~ *puppy eyes >_<

  24. Dragon_fishy berkata:

    Huaaaaaaaa
    chunie dah tau….
    N sekarang jae…..
    Plisss plisss plisssss jgn menghindar lg Hyo…

    Kesian bgt aq liat jae…
    Jae tuh kayak rela sakit krna memepertahankan dr pada sakit krna melepaskan huhu

    so swettttt
    JaeHyo couple jjang

  25. leeharim berkata:

    author aku seneng banget hyorin sama jaejoong bisa ketemu.engga tega liat jaejoong makin kurus tiap hari….jaejoong emang bener sayang sama hyorin yaa author tetep dicariin kemanapun…

  26. akhirnya jaejong oppa dan yuchun oppa ketemu dengan hyo rin juga..
    tapi kasian juga dengan mereka berdua yang makin kurus mikirin dan mencari hyo rin..

  27. Boom Park Boom Boom berkata:

    Apakah sudah tidak ada harapan lagi untuk yuchun ? Author kau mengaduk” hati ku
    hyorin yang tegas donk . . . Gregetan ni jd nya ma hyorin 😀

  28. Resty berkata:

    yehhh, akhirnya chadatta hyo rin-a
    tapi bisanya JJ oppa ga kenal dengan penyamaran hyo rin. sebenarnya cinta ga sech

    reader jadi bingung nih endingnya bakalan gimana. #author aja bingung apalagi reader*#
    daripada mumet lanjut ahh bacanya >>>>>

  29. love@mjjeje berkata:

    Wuahh akhir na Jae ma Chun ktemu ma Hyorin juga.
    uhm kira2 hyorin bkal nyangkal klo dia bukan Hyorin gak ya?? *curious*
    ahhh Jae gmn sih pdhal Hyorin dah bilang klo cintanya buat Jae wkt di toko sasaki.
    adeuh author ancamannya serem bgt dehh hahaha… ^^

  30. putrimays berkata:

    ya tuhan.. aku lama lama gregetan bacanya. hahahaha

    hyorin ketemu ama yoochun abis itu ketemu jaejoong. aduh bikin degdegan tau. hahaha

  31. chunnie_man berkata:

    Asikk udah ketemuan sm hyorin.jj n chun galau.sini oppa sama aku ntr diurusin hehehe *dilemparbatu sm cassie.alur crtanya kecepetan tpi seru bgus

  32. lovejj berkata:

    Semua udh nemu hyo rin, tinggal siapa ni yg bisa bujuk hyo rin pulang…
    Emang klo jodoh ga kemana ya…
    Hyorin semangat!!!!!!!!!

  33. Wooo … Ni FF very daebak ,, Ckck-_- gara-gara kecerobohon nenek yukino ya namanya?? Jadinya JaeHyo ketemu lagi , tapi baguslah aku memang suka banget sama ni Couple , Hyorin sama Jaejoong kan bias aku 😀 #next ya thor 🙂 (y)

  34. Sicachu.~ berkata:

    Kya admin, knapa cpat amat tbc, huh, hahaha,
    aku pengen lanjut tp d pw! Etokke :(?? Please bgi pw ya min 😀

  35. anna (niniez) berkata:

    OH MY GOD,, setelah pencarian selama ini,, AKHIRNYA,, jee nemuin hyorin,,, #tiba2 histeris,,,,,uwaaaaaaaaaaaa,,,, akhirnya jeejong dan yoochun nemuin hyorin yangsangat mereka cintai,,, atuh gmn ini,, apa yang bakal dilakuin hyurin ya,,,, siapa yang bakalan dia pilih,, #mikir keras,,,

  36. mian, comment nya dr part 1-8 aku rangkum di sini ya Eon? hehhe

    Makin kesini, konfliknya makin bikin gemes aja.
    Selesai konflik sama nenek sihir a.k.a emaknya JJ, sekarang malah konflik perasaan yg makin runcing & makin bikin gemes segemes-gemesnya.
    Sebenernya agak ga paham sama pemikiran Hyo Rin yg minta dikeluarin dr anggota kekuarga Kim. Tapi, kalau dipikir-pikir bakalan lebih mudah misal akhirnya ntar Hyo Rin sama JJ.
    terus gimana sama Abang Jidat? Dia kan udah cinta mati sama Hyo Rin. . . Pokoknya Eonni musti tanggung jawab kalo ada apa-apa sama jidatnya. *eh?
    kok rasa-rasanya lebih dukung Hyo Rin sama JJ, ya?

    TBC nya nanggung banget, eon. dipanjangin dikit harusnya. biar ada gambaran buat chapt berikutnya. hu hu hu *nangis

  37. nisa6002 berkata:

    Cinta yoochun sma jaejoong k hyorin besar bgt. Sampai2 kondisi tubuh mereka ga baik.
    Knp bagian yoochun cman dikit thor?
    Ehm… Jaejoong uda ketemu sma hyorin ni. Apa yg akan terjadi ya? Mau ga ya hyorin plng sma jaejoong?

  38. Yuchun oppa keren bisa lngsung ngenalin hyorin…

    Knpa jj oppa blm jga sadar klo orng yg slma ini dkt ma oppa tu hyorin. ..

    Bag akhir bkn deg”n….jj oppa akhir’y menemukn hyorin…apa hyorin bsa mnerima jj oppa gk yua….???
    Next min….gk sbar…

Tinggalkan Balasan ke Boom Park Boom Boom Batalkan balasan