Meet u Chap 3

Title: Meet u

Cast: u can see when u read it

Genre: tentuin sendiri

Rating: belom tau pasti tapi yang jelas straight

Author :Eun Ri a.k.a chinatsu

CHAPTER 1

CHAPTER 2

AUTHOR POV

Sejak kedatangannya seminggu yang lalu ke seoul, yeoja itu sangat senang. Ia kini sedang bersantai di sebuah taman yang cukup sepi, ia hanya di temani oleh coffee latte hangat yang ia beli tadi. hari ini dan besok ia tak ada kuliah karena weekend tentunya. Ia memandang ke sekeliling taman yang dirasanya cukup indah. Yeoja itu kembali berangan-angan untuk bertemu dengan idolanya tapi ia rasakan sepertinya sedikit sulit karena sejak awal perkuliahannya ia cukup sibuk. Ia teringat akun twitternya, tak lama ia mengeluarkan ponselnya dan men-tweet

Berada di taman sekitar rumahku di korea sekarang dan tiba-tiba aku merindukan @mjjeje oppa, @6002theMicky oppa dan @0101xiahtic oppa. aku benar-benar ingin bertemu kalian >o<

Setelah itu ia kembali memasukkan ponselnya kedalam saku jaket yang ia pakai. Ia merasakan hawa semakin dingin di taman itu membuatnya terpaksa pergi. ia berjalan melihat-lihat kota seoul, saat ia sedang berjalan ia tak sengaja menyenggol orang yang tengah duduk di luar sebuah café hingga ponsel yang tengah di pegang orang itu terjatuh. Ia buru-buru mengambil ponsel itu dan memberikannya pada pemiliknya juga tak lupa ia meminta maaf pada orang itu. ia menatap heran orang itu serta teman-temannya yang menatapnya seolah ia manusia langka di bumi ini.

“mianhamnida saya tidak sengaja” yeoja itu kembali meminta maaf

“apakah ponsel anda rusak?” tanyanya takut jika akibat terjatuh tadi ponsel orang itu rusak. Ia menatap satu persatu orang yang duduk di depannya, ia merasa aneh karena hampir seluruh wajah mereka tertutup oleh syal dan topi hingga sulit di kenali. Tiba-tiba orang yang ia senggol tadi mengatakan ponselnya tidak apa-apa. ia mengangguk dan meminta maaf lagi lalu pergi.

Sementara itu jaejoong menatap yeoja yang ia kenali sebagai KHR pergi dari hadapannya. Ya tadi yeoja itu tak sengaja menyenggolnya. Junsu yang melihat hyungnya itu diam saja hanya berdecak kesal.

“hyung, kenapa kau tadi tak menyapanya?” tanya junsu.

“kau gila? Aku baru sekali bertemu dengannya tadi dan tiba-tiba langsung menyapanya? Tadi saja ia tak mengenali kita kan?”

“itu karena kita berpakaian seperti ini hingga menutupi hampir semua wajah kita hyung. Kau tadi tidak melihat tatapan anehnya melihat kita? kalau saja kau buka syalmu itu pasti dia akan senang” ucap yuchun. Jaejoong hanya bisa terdiam menatap yeoja yang sudah pergi dari hadapannya itu. tak dapat dipungkiri ia sangat senang bertemu yeoja itu, ia merasa yeoja itu sangat manis dan imut saat bertemu langsung tanpa di sengaja tadi.

( ¬ ε ¬ ) ( ^o^ ) ( ⌐ε ⌐ )

Setelah pertemuannya beberapa hari yang lalu dengan yeoja berinisial KHR itu, jaejoong ingin sekali bertemu lagi dengannya dan mengobrol. Tapi itu sepertinya agak sedikit sulit karena mengingat jadwalnya yang cukup padat. Hari ini ia melakukan pemotretan bersama kedua member-nya. Saat break ia duduk dan tak sengaja menduduki sebuah majalah, ia menatap cover majalah itu dengan tatapan penuh rindu. Ya cover majalah itu adalah kedua sahabatnya, changmin dan yunho. Perlahan ia membuka satu persatu majalah itu dan ia membaca artikel tentang yunho yang akan bermain di drama musical goong dan juga changmin yang akan bermain di paradise ranch. Ia berdoa dalam hati agar drama yang di mainkan ke dua sahabatnya itu berjalan lancar dan sukses. Walaupun ia tak pungkiri ia masih kesal dengan mereka yang mengatakan jika ia tak pernah menghubungi mereka sekalipun tapi ia masih menganggap keduanya sebagai sahabat bahkan saudaranya sendiri.

Selesai pemotretan ia dan kedua membernya pergi ke KBS Drama awards yang di mana yuchun di nominasikan di beberapa kategori. Mereka bertiga pun akan perform lagu yang menjadi soundtrack di drama yang di mainkan yuchun. mereka sedikit bersyukur karena mereka bisa tampil di TV korea walaupun hanya menyanyikan satu lagu. Di ruang tunggu junsu dan jaejoong melihat di layar TV mereka menunggu pembacaan pemenang yang akan di bacakan oleh Lee Min Ho. Saat nama yuchun di sebut sebagai pemenang orang-orang yang ada di ruangan itu bersorak untuk yuchun, yuchun sangat gugup saat mengucapkan rasa terima kasihnya hingga ia tak menyebutkan nama kedua membernya. Jaejoong sedikit kecewa saat yuchun tak menyebutkan namanya juga junsu.

Setelah acara itu jaejoong pulang ke apartemennya, begitu pun dengan yuchun dan junsu. Sebelum pulang yuchun meminta maaf pada jaejoong juga junsu yang tak menyebut nama mereka tadi saat penerimaan penghargaan. Yuchun mengatakan jika ia terlalu gugup saat itu, jaejoong pun memaafkannya walaupun masih sedikit kecewa. Saat sampai di apartemen, jaejoong langsung membuka akun twitter miliknya dan melihat akun yeoja KHR itu. ia tersenyum saat melihat tweet yeoja itu selama seharian ini, ia mengatakan semua kegiatannya. Yeoja itu juga tak lupa memberi selamat pada yuchun juga junsu dan jaejoong atas kemenangan yuchun juga penampilan mereka.

Saat jaejoong hendak mematikan laptopnya ia melihat satu tweet dari yeoja itu yang membuatnya mengurungkan niat untuk mematikan laptop. Ia membelalakan matanya saat melihat tweet yeoja itu yang mengatakan jika ia tersesat dan tak tau jalan pulang, ia hanya mengatakan ia berada di taman yang terdapat sebuah toko jika keluar taman itu, jaejoong mengenali tempat itu dan langsung mengambil jaket dan topinya juga tak lupa syalnya. Ia berlari menuju mobilnya untuk menyusul yeoja itu, ia sangat khawatir dengan yeoja itu yang sendirian di seoul, di kota yang asing bagi yeoja itu apalagi mengingat jika ini sudah malam. Ia berpikir ada apa yeoja itu malam-malam keluar rumah seorang diri.

Sampai di taman yang ia tuju, jaejoong langsung keluar mobil dan mencari yeoja itu. langkahnya terhenti saat melihat yeoja itu tengah duduk di sebuah kursi panjang dengan wajah takut. perlahan ia mendekati yeoja itu dengan lega karena melihat yeoja itu baik-baik saja.

“kau baik-baik saja?” tanyanya tepat saat ia berada di depan yeoja yang masih duduk itu. yeoja itu kaget dan menatap jaejoong dengan takut, ia takut jika orang di depannya akan berbuat jahat padanya di taman yang sepi dan sedikit gelap ini.

“kau baik-baik saja?” tanya jaejoong lagi.

“k … ka … kau siapa?” jaejoong terdiam sesaat, ia bingung apakah ia harus mengatakan jika ia jaejoong atau tidak.

“aku tidak akan berbuat jahat padamu” kata jaejoong tanpa menjawab pertanyaan yeoja itu. yeoja itu semakin di buat takut oleh jaejoong, ia tak mengenali jaejoong sama sekali karena wajahnya tertutup syal dan topi. Tapi saat yeoja itu menatap mata namja di depannya ia menyadari siapa yang tengah berada di depannya ini. ia menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang ia lihat. Karena penasaran yeoja itu menarik tangan jaejoong dan melihat tangan jaejoong dengan teliti.

“kenapa?” tanya jaejoong bingung

“kau kim jaejoong oppa kan?” yeoja itu menatap mata jaejoong berharap apa yang ada di hadapannya benar-benar jaejoong.

“kau jangan bercanda. Bagaimana mungkin aku jaejoong?”

“aku tau dari mata dan tanganmu. Mungkin terdengar aneh tapi aku tau jika pemilik mata juga tangan itu hanya jaejoong oppa saja. kau jaejoong oppa kan? jangan berbohong padaku karena aku tau itu kau oppa” jaejoong mendesah sebelum ia membuka syalnya. Ia sangat gugup berhadapan dengan yeoja ini. jantungnya terus saja berdetak sangat cepat apa lagi setelah yeoja itu mengetahui siapa dirinya. Perlahan ia membuka syal yang menutupi wajahnya di hadapan yeoja itu.

Yeoja itu ternganga melihat namja di depannya benar-benar jaejoong, ia tak menyangka jika tebakannya benar. Ia terus saja menatap jaejoong tanpa mengedipkan mata sedikitpun. Jaejoong yang terus di tatap seperti itu langsung menggibas-ngibaskan tangannya di hadapan yeoja itu membuat yeoja itu tersadar.

“mian” ucapnya

“o … o … oppa mengapa ada di sini?” tanyanya gugup melihat idolanya berada dihadapannya

“hanya kebetulan lewat” ucap jaejoong asal. Ia tak mau mengatakan jika ia mengkhawatirkan yeoja itu karena tweet yang ia baca.

“kau sendiri kenapa ada di sini?” tanya jaejoong basa basi walaupun ia tau apa jawaban yeoja itu.

“aku tersesat oppa. aku baru saja datang ke seoul jadi tak mengenali jalan-jalan yang ada di sini.”

“kenapa kau malam-malam ada di luar? Tidak baik seorang yeoja berada di luar malam-malam seperti ini”

“tadi aku ingin membeli bahan makanan tapi swalayan yang di dekat rumah tutup jadi aku mencarinya di tempat lain dan ternyata tanpa kusadari aku tersesat oppa.” jawab yeoja itu

“malam-malam seperti ini berbelanja bahan makanan?” tanya jaejoong tak percaya

“ne, tadinya aku mau beli sore setelah aku membereskan rumah tapi lupa karena keasikan, oppa”

“keasikan? Apa yang membuatmu keasikan hingga lupa dan membuatmu keluar malam-malam seperti ini?” tanya jaejoong lagi

“aku keasikan menonton oppa di acara KBS Drama Awards tadi” yeoja itu tertunduk malu saat menjawabnya. Sedangkan jaejoong hanya diam mendengar jawaban yeoja di depannya yang terlihat sangat polos dan apa adanya. Jaejoong tersenyum saat melihat yeoja itu tertunduk dan ia merasakan sedikit senang saat yeoja itu mengatakan menonton JYJ di acara KBS tadi.

“mian” ucap yeoja itu membuat jaejoong mengerutkan dahinya

“kenapa meminta maaf padaku? Kau tak salah apapun. Ah sudahlah, ayo kuantar kau ke swalayan terdekat yang ada disini.” Jaejoong berjalan diikuti yeoja itu. yeoja itu tersenyum bahagia karena bertemu dengan jaejoong.

Saat berada di swalayan yang menjual lengkap bahan makanan jaejoong lagi-lagi menutupi wajahnya hingga terlihat hanya matanya saja. yeoja itu mengerti jika jaejoong melakukan itu karena takut ada yang mengenalinya tapi yeoja itu jadi merasa berjalan dengan seorang ninja jadi-jadian. Ia mengambil semua yang ia butuhkan, setelah selesai ia langsung ke kasir. Ia melihat jaejoong tak membeli apapun, tadi ia mengira jika jaejoong mengikutinya masuk karena ada yang akan di belinya tapi ternyata tidak, tangan jaejoong kosong.

“oppa tidak membeli sesuatu?” tanyanya yang di jawab gelengan oleh jaejoong. Saat kasir mengatakan jumlah yang harus dibayar yeoja itu tanpa berkata-kata jaejoong membayarkan semua dan membawa belanjaan yeoja itu ke dalam mobil. Yeoja itu mengerutkan dahinya tak mengerti dengan apa yang di lalukan jaejoong tadi.

Saat di dalam mobil jaejoong mengatakan jika ia akan mengantar yeoja itu pulang. Yeoja itu pun mengatakan alamat rumahnya. Di dalam mobil yeoja itu terus saja memandangi jaejoong tanpa henti.

“kenapa memandangiku terus?” tanya jaejoong yang sadar yeoja di sampingnya memandanginya sejak tadi

“aku hanya tak percaya jika kau bertemu denganmu oppa. oppa, aku mengagumimu suaramu bagus, lagu yang kau ciptakan bagus, kau ramah, baik sama seperti yang selama ini aku bayangkan jika melihat foto-fotomu oppa. kau juga tampan dan keren” jawab yeoja itu dengan wajah polos. Jaejoong hanya diam tak merespon jawaban yeoja itu, dalam hatinya ia tersenyum mendengar jawaban yang meluncur mulus dari yeoja itu tanpa malu di depannya.

( ¬ ε ¬ ) ( ^o^ ) ( ⌐ε ⌐ )

Sementara itu yunho tengah duduk menatap layar tv yang sudah ia matikan tadi. ia tadi menonton acara KBS Drama Awards, ya tanpa ada yang mengetahuinya yunho menonton acara itu karena ketiga sahabatnya hadir di acara itu terlebih lagi yuchun yang hadir dengan teman-temannya yang ikut memainkan drama. Ia sempat menangis melihat ketiga sahabatnya itu bernyanyi tanpa dirinya juga changmin di panggung itu karena biasanya mereka bernyanyi berlima di atas panggung. Ia sangat merindukan ketiga sahabatnya itu, ia ingin bertemu dengan mereka dan bernyanyi bersama-sama lagi.

“chukae yuchun-a. kau sudah menjadi actor yang sangat baik. Drama yang kau mainkan sangat bagus dan kau sangat baik memerankannya” ucap yunho sambil memandang foto yuchun.

Ia ingin sekali masalah ini cepat selesai agar beban yang ada di pundak dan di hatinya cepat hilang. Ia merasa tersiksa dengan semua ini terlebih lagi ia mendengar fansnya “cassieopeia” terpecah dan menuduhnya dan changmin pengkhianat. Ia juga pernah mendengar jika ketiga sahabatnya pun di sebut-sebut sebagai pengkhianat. Ia berusaha tegar menghadapi semuanya karena ia yakin tuhan akan sudah merencanakan hal yang sangat indah untuk mereka berlima.

Setelah ia dan changmin comeback dengan album Keep Your Head Down, ia merasakan tekanan-tekanan yang datang. apa lagi ia mendengar jika judul lagu itu menyindir ke tiga sahabatnya, ia ingin sekali berteriak dan mengatakan jika itu sama sekali tidak benar. Setiap ia dan changmin melakukan perform di atas panggung ia merasa tersiksa karena biasanya ia berlima dan sekarang hanya berdua saja. terlebih lagi jika mengingat ketiga sahabatnya itu sangat sulit tampil di tv lokal korea akibat ulah SM hatinya semakin sakit. hatinya sangat sakit saat mendengar kabar jika junsu menyindirnya di twitter, walaupun tak menyebutkan namanya secara langsung. Yunho mengerti perasaan junsu yang mengatakan itu semua karena hatinya pun sakit sama sepertinya. Yunho meminta maaf pada junsu pada fotonya saat mereka masih berlima, ia tau walaupun meminta maaf di foto itu junsu tidak akan mendengarnya.

Ia sangat terkejut dengan berita setelah tweet dari junsu, sungmin, shindong serta beberapa artis dan orang-orang SM melakukan hal yang menyindir junsu dan kedua sahabatnya secara langsung. Ia tak menyangka jika mereka semua melakukan itu, ia tau jika mereka melakukan itu karena mereka pun merasakan sakit hati dan prihatin padanya juga changmin tapi ia tak mau dengan cara seperti yang mereka semua lakukan. Sempat terbersit di pikirannya jika itu semua ulah SM yang memerintah artis dan orang-orang SM untuk mengatakan itu semua.

Yunho sempat bertanya pada changmin mengenai masalah yang tengah di hadapi oleh mereka tapi changmin hanya tersenyum. Ia tau walaupun changmin tersenyum tapi hatinya pun sama sepertinya yang sakit. changmin sejak dulu di rasakannya tak berubah, ia selalu menutupi perasaannya.

Yunho tersadar dari lamunannya saat ponselnya berdering. Ia langsung mengangkatnya saat ia tau changmin yang menelepon

“hyung, kau sedang apa?” tanya changmin langsung

“sedang menonton tv. Ada apa kau meneleponku? Tumben sekali?” changmin yang mendengarnya hanya mendengus

“kau itu hyung, aku menelepon salah tak menelepon pun salah. Kau baik-baik saja kan hyung?” tanya changmin lagi

“aku baik-baik saja. memangnya kenapa?”

“ah tidak. Ya sudah jika hyung baik-baik saja. sudah ya, bye” changmin menutup teleponnya

“dasar” umpat yunho dan melempar ponselnya kesamping sofanya dan kembali melamun.

Di sisi lain changmin yang telah menelepon yunho hyungnya tadi langsung menangis sangat kencang di rumahnya yang sepi. Ia tadi pun sama seperti yunho yang menonton ketiga hyungnya tampil di acara KBS Drama Awards. Ia sangat merindukan ketiga hyungnya itu. ia rindu saat-saat bersama mereka berlima seperti dulu.

Kini ia menatap foto mereka berlima dengan tatapan sendu dan mata bengkak akibat menangis tadi. hatinya teramat sakit saat mendengar ada yang mengatakan jika ke tiga hyungnya itu pengkhianat, ia ingin sekali mematahkan leher orang yang mengatakan itu pada hyung-hyungnya. Ia sangat marah pada orang-orang yang berspekulasi tentang masalah mereka berlima, ia ingin sekali mengatakan jika jangan mengurusi urusan mereka dan jangan berspekulasi macam-macam karena mereka semua tidak tau apa-apa tentang masalah yang tengah mereka berlima hadapi.

“hyung, aku rindu bertengkar dengan kalian berdua” ucap changmin menatap foto jaejoong dan junsu hyungnya itu.

“hyung, juga merindukanmu yang selalu menangis, kau itu terlalu cengeng hyung untuk ukuran namja.” Ucap changmin kini menatap yuchun.

“aku merindukan kalian hyung. Aku berharap masalah cepat selesai dan kita bisa berkumpul lagi berlima hyung” changmin kembali menangis.

Malam itu changmin dan yunho menangis mengingat saat-saat kebersamaan mereka berlima dulu. Mereka sangat menginginkan waktu terulang kembali dan jika itu terjadi mereka tak akan pernah membiarkan semua yang mereka alami sekarang terjadi agar mereka tak mengalami sakit seperti yang mereka rasakan.

( ¬ ε ¬ ) ( ^o^ ) ( ⌐ε ⌐ )

Jaejoong kini menghentikan mobilnya dan keluar di ikuti oleh yeoja itu. ia melihat rumah mungil yeoja itu, rumah mungil yang sangat indah dengan bunga dan tanaman yang ada di halaman depan rumah.

“ini rumahmu?” tanyanya

“ne, ini rumahku oppa. oppa mau mampir dulu?” tawarnya

“lain kali saja. oiya kau tinggal sendirian?”

“ne, aku tinggal sendirian oppa, memang kenapa?”

“anni. Seorang yeoja tinggal sendiri di kota yang baru di kenali kau hati-hati” ucap jaejoong berusaha cuek

“ne, baik oppa.”

“kalau begitu aku pulang dulu. Kau sana cepat masuk” ucap jaejoong sambil berjalan menuju mobil. Saat masuk mobil dan bersiap pergi jaejoong kembali menatap yeoja itu. ia kembali tersenyum dan merasakan hatinya hangat saat berada di samping yeoja itu.

“hei” panggilnya dan yeoja itu pun reflek menengok ke arahnya.

“ne?”

“jangan pernah mengatakan pada siapapun jika kau pernah bertemu denganku di taman.” Yeoja itu bingung namun ia langsung ingat jika ia mengatakannya akan menjadi bahan pembicaraan dan mungkin akan menjadi masalah bagi jaejoong

“ne, baik oppa. oppa hati-hati di jalan” jaejoong tersenyum sekilas tanpa yeoja itu sadari lalu pergi kembali ke apartemennya

TBC

Sumpah ya hati author sakit pas ngetik bagian yunho ama changmin. mian ya kalo author lebai tp itu yang author rasain.

Oiya author cuman mau ksh tau klo ada yang ngerasa ff ini author mihak JYJ mian ya, author ga maksud gt and ga akan pernah mihak siapapun karena author mencintai JYJ maupun homin. Bagi author mereka masih DBSK yang mempunya 5 member ^^v

Komen ya hargai author dengan komen kalian jangan cuman baca terus ga kasih komen. Author berasa amat sangat ga di hargain ma kalian….. satu lagi bagi reader yang mau promosi boleh-boleh aja tapi tolong komen tentang ceritanya jangan promosi blog kalian doang, saya sebagai admin sekaligus author dapet komen yang isinya promosi doang kemaren di ff author kei. jujur saya bacanya kesel kemaren so bagi kalian para reader komen dulu baru promosi blog kalian….. inget komen jangan sampe admin tutup lagi ni blog

Gumawo ^^

CHAPTER 4