L.O.V.E PART 2

CHAPTER 1

“ini rumahku baby. Ayo masuk.”jejung menarik tangan Eun Ri masuk ke rumahnya.

“ ta….ta…tapi oppa”

“sudah tidak ada tapi-tapian.”

“baiklah” Eun Ri hanya bisa pasrah mengikuti jejung dengan dadanya berdegup kencang karena ini pertama kalinya jejung mengajaknya ke rumahnya.

Ketika masuk rumah jejung, Eun Ri melihat rumah jejung dengan kagum karena interior rumahnya bagus.

“duduklah dulu baby,aku ambil minum dulu.”

“ah ne oppa”

“oh iya baby, kalau bersamaku kau jangan panggil oppa.”kata jejung sambil menuju dapur

“lalu aku harus panggil kau apa oppa?”Tanya Eun Ri bingung

“joongie, boojae, chagiya, atau apa sajalah yang penting jangan oppa. Tapi jangan nama yang aneh-aneh ya.”

“joongie, boojae, chagiya, nama itu boleh juga oppa, boleh aku tambah 1 nama oppa? Joongie bear? bagaimana oppa?”

“joongie bear? Memangnya Aku terlihat seperti beruang ya?”

“iya oppa kau seperti beruang, tapi maksudku boneka beruang bukan bintang aslinya.”

“apanya yang seperti beruang?”

“kau terkadang lucu dan imut oppa seperti boneka beruang.”jawab Eun Ri malu-malu. Eun Ri yakin kalau wajahnya sudah merah seperti kepiting rebus.

“benarkah? Namanya boleh juga.”

“ini minumlah”jejung menyodorkan minuman ringan pada Eun Ri.”

“ne gumawo.”

Jejung duduk disebelah Eun Ri sambil tangannya dilingkarkan ke pundak Eun Ri

“baby…”

“ne oppa?”

“oppa?”jejung melirik tajam Eun Ri

“mian mian changiya, eh bukan bukan joongie…iya iya joongie…joongie saja.” Eun Ri malu sekali.

“yang mana saja boleh kok. Jangan gugup seperti itu.”

“ne”

“baby, main tadi aku tidak datang lagi menepati janji. Juga mian selama 3 bulan ini aku tidak menghubungimu ataupun atau lebih tepatnya selama kita pacaran waktu untuk kita berdua sangat sedikit. Kalaupun ada waktu hanya di apartemenmu. Tidak ada waktu untuk kita kencan diuar. Sebenarnya selama 3 bulan ini aku dan member lain pergi ke amerika untuk rekaman.”jelas jejung panjang lebar

“rekaman chagiya?”

“iya rekaman yang pernah aku ceritakan. Aku pernah cerita kan kalau DBSK akan kerja sama dengan musisi amerika yang terkenal. Ternyata jadwal rekaman itu dipercepat dan aku tidak sempat memberitaumu. Di amerika pun aku berusaha menghubungimu tapi manager DBSK yang gila itu selalu mengomeliku. Mian, baby”

“tidak apa-apa chagiya, aku mengerti. Kau ka….” Kata-kata Eun Ri terpotong karena ada telepon masuk.

“yoboseo?”sapa Eun Ri

“ah Daniel-shi. Ada apa?”Tanya Eun Ri

‘Daniel? Siapa dia? Apakah orang itu berusaha mendekati Eun Ri-ku? Namanya seperti orang amerika. Setelah ini aku harus mengintrogasinya.’ batin jejung dengan muka yang sudah dapat dipastikan seperti singa yang mengamuk.

“ah ne baik Daniel-Shi. Besok aku akan melakukannya. Iya tidak apa-apa. Ne.”jawab Eun Ri pada Daniel di telepon dan langsung menutup teleponnya.

“siapa tadi? Kenapa telpon malam-malam begini? Apa dia sering telepon malam-malam begini? Kau akan melakukan apa besok dengannya?” Tanya jejung dengan penuh emosi

“oh itu namanya Daniel Henney. Dia orang amerika keturunan korea.”jawab Eun Ri

“wah sepertinya kau dekat sekali dengannya. Jawab sisa pertanyaanku.”

“tadi dia telepon memintaku mengurus café untuk sementara karena dia harus pulang ke amerika arena ayahnya masuk rumah sakit. Dia itu bosku di tempat aku bekerja. Ini pertama kalinya dia telepon malam-malam.”jelas Eun Ri panjang lebar. Di hati Eun Ri, ia merasa senang karena jejung cemburu.

“oh..jadi dia itu bosmu”suara jejung melunak

“mian tadi aku curiga padamu baby. Aku pikir kau..”

“kau pikir aku selingkuh dengannya ya?”potong Eun Ri

“ya aku pikir kau selingkuh. Aku tidak bisa menerimanya jika kau selingkuh karena kau hanya milikku seorang tidak ada yang boleh memilikimu selain aku.”jawab jejung tegas.

“aku tidak mungkin selingkuh chagiya. Karena hanya kau yang bisa membuatku bahagia.”

“benarkah?”Tanya jejung senang

“ya tentu saja.”jawab Eun Ri mantab

“baiklah kalau begitu aku akan memberimu hadiah untuk itu baby.”

“hah hadiah?hadiah apa?”

Jejung tidak menjawab. Dia pergi kesebuah ruangan. Setelah keluar dari ruangan itu dia mengajak Eun Ri masuk. Eun Ri yang diajak masuk langsung tidak mengerti maksud jejung membawnya keruangan gelap itu.

“joongie, gelap…”

Jejung menyalakan lampu ruangan itu

“joongie…ini…”

“ini kamarku…aku mau menunjukan kau itu”jejung menunjukan sesuatu.

“apa itu?”

“itu hadiah untukmu. Kuharap kau suka baby. Sebenarnya aku membuatnya sudah cukup lama tapi baru beres aku kerjakan tadi.”jejungpun membuka tirai yang menutupi hadiah Eun Ri.

“joongie…ini…” Eun Ri tak dapat melanjutkan kata-katanya.ia terharu akan hadiah yang diberikan joongie padanya

“ya ini aku lukis sendiri. Lukisan kita berdua baby. Aku sebenarnya ingin menyelesaikan ini pada saat 100 hari kita jadian tapi lagi-lagi karena jadwalku aku baru bisa menyelesaikannya sekarang.kau suka?”

“ya aku suka.” Eun Ri menangis karena terharu tak menyangka jejung membuat lukisan mereka berdua ditengah kesibukannya.

“kalau kau suka jangan menangis.” Jejung langsung memeluk Eun Ri sangat erat. Jejung takut jika Eun Ri menangis karena sedih.

“aku menangis karena senang.”

Eun Ri POV

Jejung memelukku sangat erat. Akupun membalas pelukkannya. Jejung ingin melepas pelukannya tapi aku menahannya.

“joongie,sebentar lagi…peluk aku lagi.lebih erat kumohon.”pintaku

“apa kau tidak merasa kesakitan baby kupeluk lebih erat dari yang tadi?”Tanya jejung khawatir

“tidak joongie.”

“baiklah. Tapi kenapa?”

“aku takut kau pergi lagi. Pergi tanpa kabar selama 3 bulan dan tidak bisa dihubungi. Aku takut kau hanya mempermainkanku joongie, takut jika kau sudah bosan padaku, takut jika kau sakit, takut jika terjadi hal yang mengerikan padamu, selama 3 bulan ini aku selalu mencemaskanmu, joongie. Kau tau betapa senangnya aku sewaktu kau mengirim pesan padaku untuk bertemu? Dan kau tau apa yang kupikirkan sewaktu aku menunggumu 4 jam tapi kau tidak datang? Aku berpikir jika kau kecelakaaan di jalan, atau kau benar-benar sudah bosan padaku.” Jelasku panjang lebar. Semuanya kuberitau padanya tentang kecemasanku.

“mian baby mian….aku janji tidak akan membuatmu cemas. Aku tidak tau lagi harus berkata apa selain mian dan janji.”jejung memelukku dengan erat. Jejung tak menyangka Eun Ri begitu mencemaskannya selama ini.

Aku tidak merasakan sakit di peluk jejung lebih erat dari pelukan sebelumnya. Yang kurasakan hanyalah rasa nyaman, merasa dilindungi, dan degup jantungnya terasa yang begitu kencang. Cukup lama kami berpelukan. Setelah cukup lama berpelukan jejung melepaskan pelukannya. Aku sedikit kecewa karena aku ingin ia lebih lama lagi memelukku. Tapi saat ia melepaskan pelukannya tiba-tiba ia menciumku.

Ciuman itu begitu lembut. Lama kelamaan ciuman jejung berubah menjadi ganas. Aku bingung harus melakukan apa. Aku hanya mengikuti naluriku saja dengan membalas ciuman jejung. Jejung mulai menyelipkan lidah nya ke dalam mulutku, mengeksploitasi mututku sambil tangannya mulai menyentuh dadaku dengan lembut. Entah sejak kapan kami berdua sudah ada diranjang jejung yang berukuran king size. Ia mulai membuka kancing bajuku. Setelah berhasil ia membuka bajuku dan melemparnya asal. Ciumannya semakin ganas dan Jejung mulai menciumi leherku dengan nafsu lalu turun ke dadaku. Ia mulai mengulum, menjilat dan terkadang menggigit pelan dadaku dan tangannya yang satu memilin nipple dadaku yang satunya bergantian. Jejung mulai menciumku lagi dengan ganas.

“mmphhh “ eluhan keluar dari mulutku

Aku tak berkutik. Aku hanya mengalungkan kedua tanganku di leher milik jejung dan sedikit menjambak rambut jejung, tanpa melepas ciuman panas itu. Aku berusaha membuka bajunya dan setelah berhasil aku lempar kesamping. Tanganku mulai menggerayangi dadanya yang bidang. Dan memilin nipple jejung. Dan tangan satunya meremas bokong jejung.

“ummm mmmph mmmph aaakh uhhh baby aaaaaakh”jejung mengeluh dengan perbuatanku itu.

Karena mulai kehabisan oksigen aku melepaskan ciuman itu. Dan aku terengah-engah sambil menarik nafas panjang. Sambil mengatur nafas aku mulai berani membuka celana jeans jejung dan melemparnya asal. Kini yang tersisa dari jejung hanya celana dalamnya saja. Aku mendorong jejung ke kasur yang langsung merubah posisi menjadi WOT. Aku langsung mencium jejung lagi dan tanganku mulai meremas-remas gundukan yang masih terbungkus rapi oleh celana dalam jejung .

JEJUNG POV

Eun Ri melepaskan ciumannya tapi tangannya tetap meremas kejantananku yang masih terbungkus celana dalam.

“engg ahhh ahhh akhh, nikmat akhhh terus” eluhku ketika Eun Ri terus meremas-remas kejantananku.

Ia menuju kebawah, benda yang sekarang sudah membesar ukurannya, ia melepas sehelai kain celana dalam yang menutupi kejantananku. Kini benda itu benar-banar sudah bebas, untuk beberapa saat Eun Ri melihat kejantananku dan mengelus-elusnya.

“baby,akhhhhh jangan kau siksa aku engg ahhh ahhh hanya dengan mengelus seperti itu saja.”

Eun Ri yang sepertinya mengerti akan ketersiksaanku langsung dengan lahap mengulum kejantananku yang menunjukan otot-otot nya dan sebercak perchum yang keluar akbiat remasan yang Eun Ri lakukan tadi.

Eun Ri mengulum dan tak hentinya memainkan twinsball yang melekat diantara kejantananku. Aku sempat berpikir jika Eun Ri menyukai twinsball-ku. Aku berpikir seperti itu karena ia tak kunjung melepaskan twinsball-ku dan terus saja memainkannya dan terkadang mengulum twinsball-ku. Perlakuannya terhadap twinsball-ku itu membuatku seperti melayang. Sangat nikmat.

“engg ahhh ooh ahhh akhh terus beib ouch akhh ooooh yeees ahhh ” erangaan kenikmatan spontan keluar dari mulutku, membuat Eun Ri benar-benar panas dan terus menyedot batang kemaluanku dalam mulut nya dengan rakus.

aku mendorong kepala Eun Ri menekan nya agar batang itu benar-benar masuk lebih dalam hingga ke tenggoroakan Eun Ri

. “oooohhh ahhh enggg akkkkhhhh ahhh terus uuuuhh ahhhh feel good ahhh” desahku yang menikmati kuluman Eun Ri yang begitu hebat.

“enggg ahhh beib… aku .. ahhhhhh” aku mendesah panjang ketika perchumku keluar dan langsung masuk ke tenggorokan Eun Ri tanpa sisa. Eun Ri sempat tersedak.

Eun Ri tersenyum ia kembali melumat bibirku, benar-benar membuat suasana semakin panas tak terasa setitik keringat nampak di kening dan tubuhku dan Eun Ri.

“mmmppp ahhhh ahhh enggg ahhh” Eun Ri mulai mendesah ketika aku merubah posisi dengan mendorong Eun Ri yang sekarang tepat di bawahku.

Aku menikmati setiap inci lekuk tubuh jaejoong yang bergitu sexy, lembut dan juga sensitive. Aku membuat kissmark disetiap tubuh Eun Ri tanda yang menandakan bahwa ia milikku seorang.

“engg ahhh ahhh ahhhh ahhhhhhhh” eun ri bergeliang resah ketika aku mulai menjilat dan sesekali menggigit nipple dan juga leher putihnya yang kian sempurna itu.

aku menikmati setiap erangan yang keluar dari mulut eun ri, terdengar merdu di telingaku dan juga membuat libidoku naik. Aku terbuai oleh suasana malam itu. Malam itu aku benar-benar terbius oleh eun ri.

“akhh enggg akkk ahhhhhhh engggggg” kembali erangan keluar dari mulut eun ri saat lidahku mulai turun menerusuri tempat-tempat yang lebih sensitive dan membuatnya mendesah hebat.

Aku membuka celana eun ri yang masih melekat ditubuhnya. Aku melebarkan kakinya, ku lihat vaginanya sudah basah oleh cairan kenikmatannya sendiri. Tanpa merasa jijik aku mulai mengulum dan memainkan vaginanya yang tercium aroma wangi mint itu. Sepertinya ia benar-benar merawat vaginanya ini dengan baik,pikirku. Eun Ri terlihat hanya pasrah dan menerima setiap perlakuan dan sentuhan yang ku berikan kepadanya.

Aku menerusuri paha sekitar vaginanya yang mulus, menjilat dan juga memberi kiss mark yang membaut Eun Ri mengeluh panjang.

“uhhh engg ahhhhhhh joongie aaa.. akhh stop it” pintanya sambil bergeliat nikmat di bahwa tubuhku.

Aku hanya membalas senyum diwajahnya, tak ku hiraukan pemintaan eun ri .
Kini ku menjilati opening milik eun ri. Aku menjilaiti opening itu sesekali meremas bongkahan bokongnya yang putih dan terlihat kenyal itu. tak lama aku kembali menelusuri vaginanya.

“kita perlu pemanasan baby” ujar ku yang sekarang mulai memasukan ketiga jariku kedalam vaginanya. Aku melakukan ini agar nanti saat aku memasukan kejantananku kedalam vaginanya ia mulai terbiasa.

“AHHHH JOONGIEEEE SAKIIIITT AAAKKHHH” teriak eun ri

“baby kau siap?” bisikku di telinganya. Ia tampak berpikir sebentar, mungkin ia sedikit takut ataupun ragu karena ini pertama baginya.Tak lama ia mengangguk tanda setuju, aku menyiapkan posisi kejantananku tepat di depan vaginanya. Eun ri ku lihat hanya meremas seprai.

“enggg akhhh thight beib… ahhhh ahhhh enggg” eluh ku berusaha memasukan setengah kejantanan ku ke vagina milik Eun ri, Eun ri hanya menggigit bibir bawah nya.

“ahhhh joongie ahhh stopp aaahhhhhhhhhh” teriaknya menahan sakit yang luar biasa saat kejantanan ku memaksa masuk seutuhnya kedalam lubang kecil itu.

“akhh sabar baby… sebentar lagi ahhh engg ahhhh” balas ku sambil menaikan bokong nya sedikit agar bisa lebih mudah memasukan kejantananku lebih lembut agar eun ri tidak merasa sakit.

“ahhhhhhhh” teriak eun ri namun bibir nya langsung ku lumat ,ketika kejantanan milikku sudah benar-benar masuk sempurna di vagina eun ri.
aku merasakan ada yang mengalir dari vaginanya , sepertinya itu darah keperawanan eun ri. aku melihat eun ri seperti merasakan sakit yang luar biasa yang membuatnya meneteskan air matanya.

“kau tidak apa-apa? Apa kau menyesal?” tanyaku khawatir dan mendiamkan sebantar kejantananku di dalam vagina eun ri.

“tidak joongie, aku tidak menyesal.”jawabnya yang membuatku sedikit lega. Tapi kurasa ia masih kesakitan. Aku mulai menciumi bibir eun ri dengan ganas agar ia dapat melupakan rasa sakit yang di rasakannnya

.
Hingga selang beberapa menit aku mulai mengatur gerakan dengan lambat ,membuat eun ri benar-benar terbang kesurga.

“engga ahhhh ahhh joongie ahhhh” desah eun ri sambil menarik-narik seprai si tangan nya,aku masih berkonsentrasi mengejot vagina eun ri.dari gerakan yang lambat hingga berubah menjadi gerakan yang brutal.

“akhhh engg akkkkkkhh joongie slow ahhh” aku tak mengubris pintaan eun ri, aku masih sibuk dengan kenikmatan saat kejantananku terjepit oleh vaginanya yang terasa semepit dan membuatku semakin bernafsu.

Genjotanku semakin brutal,membuatku semakin menikmati gesekan yang terjadi antara kejantananku dan vaginanya. Perbuatanku membuat tubuh eun ri bergetar hebat,karna gerakan yang ku timbulkan.

“baby.. I want to chumm” pekikku tak tertahankan

. “together joongie ahhhhhh”perchum ku kini keluar didalam eun ri bersamaan.

Aku melepaskan kejantananku dari vaginanya dan kembali melumat bibir manis eun ri.

“aku milikku seutuhnya sekarang.” Kataku sambil tetap memandang eun ri.

“ne, aku milikmu joongie.”jawab eun ri tersenyum padaku.

“sudah sekarang kita tidur. Kau pasti lelah kan?” aku segera menarik selimut untuk menutupi tubuhku dan eun ri.

“ne” ia langsung memelukku. Akupun membalas pelukkannya hingga kami berdua tertidur dalam keadaan berpelukan dan masih telanjang tentunya.

Mentari pagi menerangi kamarku yang sebelum nya benar-benar gelap tanpa penerangan seikit pun.

“enghhhhhhh” aku mengerang panjang dan melihat disampingku eun ri masih asik dalam dunia mimpinya. Eun ri begitu cantik walaupun tanpa make up apa lagi jika sedang tidur seperti ini ia sangat manis bagaikan malaikat. Aku mengelus lembut rambut dan pipinya.

‘Dulu aku begitu bodoh mendekatimu hanya karena taruhan dan ingin mempermainkanmu. Ya aku mengikuti permainan bodoh para member DBSK permainan yang akhirnya malah membuatku benar-benar jatuh cinta kepadamu. Aku sudah mengakhiri permainan bodoh itu Eun Ri-a , aku mengatakan pada junsu dan yang lainnya bahwa aku akhirnya mencintaimu dan ingin mengakhiri taruhan ini. Kau tau Eun Ri sahabat-sahabatku itu setuju dan mengakhiri taruhan bodoh itu. Entah sejak kapan aku mencintaimu Eun Ri yang jelas sekarang aku benar-benar mencintaimu. Mungkin jika dibandingkan cintamu yang begitu tulus kepadaku cintaku masih kurang Eun Ri-a. Akankah kau memaafkanku jika kau mengetahui ini semua? Aku tak bisa membayangkan seperti apa jika kau tau yang ku tau pasti kau akan marah besar. Maaf kan aku Eun Ri-a, aku begitu bodoh dulu. Saranghae Eun Ri-a.’ batinku.

Aku mengecup kening Eun Ri yang membuatnya terbangun.

“engggghhh”ia mengerang sambil merentangkan tangannya. Ia mengucek-ngucek matanya dan bibirnya maju beberapa senti yang membuatku ingin memakannya lagi. Ia melihat-lihat sekitarnya sepertinya ia masih belum 100% sadar dari mimpinya. Lalu ia menoleh padaku dan langsung saja ia tersenyum padaku dan memberiku ciuman kilat dibibirku. Aku sedikit kaget dengan ciumannya.

“morning kiss joongie.” Eun Ri berkata padaku sambil tersenyum

“berarti kau harus memberiku morning kiss setiap hari mulai hari ini”kataku mulai menggoda Eun Ri

“>////<” blushing

Kulihat wajahnya memerah dan langsung saja dia bergelayutan manja di dadaku yang bidang dan mengelus dadaku.

“jangan mengodaku seperti itu joongie”

“habis kau manis sekali jika ku goda”aku mengelus pipinya yang dibalas cubitan di pinggangku oleh Eun Ri.

“sudah ah aku mau mandi joongie. Boleh aku pinjam handukmu?”

“tentu…itu ada dilemari” kutunjukan tempat handuknya berada.

Ketika ia menuju kamar mandi tiba-tiba ia terhenti. Cukup lama ia terdiam.

“ada apa baby?”tanyaku heran

“uhmmmm anu….joongie” Eun Ri membalikkan tubuhnya menghadapku

“apa baby?katakan saja…”

“anu joongie…ummm karena kau semalam tiba-tiba mengajakku kemari dan aku tidak ada persiapan jadiiii….ummm akuuuu…”

“…”aku masih menunggu lanjutan perkataan Eun Ri

“aku tidak bawa baju ganti joongie jadi bagaimana bisa aku mandi jika tidak membawa baju ganti?” katanya polos

“hahahahaha…. Ternyata hanya itu, kupikir kau mau mengatakan apa baby. Kau bisa memakai bajuku.” Aku langsung menuju lemari bajuku dan memberi bajuku untuk Eun Ri pakai.

Ketika memberikan baju pada Eun Ri aku tak tahan melihatnya langsung saja kucium Eun Ri dengan ganas dan meremas bokong sexynya yang tak kalah dari bokong junsu. Eun Ri pun membalas ciumanku dengan tak kalah ganas.

“mmmppp” Eun ri mengeluh dan melepaskan ciumanku.

“joongie apa kau tidak puas semalam sudah memakanku dengan ganas?”

“aku ingin lagi baby. Kau membuatku ketagihan melakukannya.” Jawabku sambil meremas bokong dan vaginanya yang sedikit membuatnya mengerang.

“dasar pervert…” eun ri melepaskan diri dari perbuatanku itu. aku memanyunkan bibirku tanda tak suka.

“tapi kau mencintai pria pervert ini kan?”kataku dengan tetap memanyukan bibirku

“ne…kau benar joongie, aku sangat mencintai dan menyayangi pria pervert dihadapanku ini.”eun ri langsung mencium kilat bibirku yang membuatku tersenyum dengan jawabannya dan ciuman manisnya itu.

“sudah aku mau mandi dulu.”eun ri menuju kamar mandi dan aku menghampiri HP-ku yang tiba-tiba saja bunyi.

Ternyata pesan dari para dongsaeng-ku. Mereka menanyakan keberadaanku yang semalam tak kembali ke dorm dan memberi tahu jika manager mengamuk karena itu.

‘mengapa ia selalu saja mengamuk sih?’

Aku sedikit kesal dengan pesan yang disampaikan para dongsaengku itu. manager gila itu mengamuk saja kerjaannya. Aku lantas mengenakan handuk dipinggangku dan menuju dapur untuk mengambil minum karena aku cukup haus. Lalu langsung aku duduk di sofa sambil menonton TV. Ketika sedang asik menonton ada yang memencet bel. Langsung saja ku buka dan tiba-tiba saja orang yang belum sempat aku tau siapa itu langsung memelukku dengan mesra.

“joongie..”tiba-tiba terdengar suara eun ri.

‘gawat eun ri’

“kau jahat joongie. Kau…”eun ri tidak meneruskan kata-katanya ia langsung pergi sambil menangis.

Ketika aku ingin mengejar eun ri. orang ini masih memelukku dan bertambah erat saja pelukkannya.

“Sh*t” umpat ku kesal…

TBC

CHAPTER 3